Kota Bima, Bimakini.- HM Rum, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima kini memastikan maju sebagai balon Wakil Walikota (Wawali) Kota Bima. Bahkan digadang-gadang maju mendampingi Bakal Calon (Balon) Walikota, HM Lutfi.
Rum rupanya anak teryata anak seorang guru yang memiliki cita-cita besar. Mottonya “Sederhana, Hidup dan Mengabdi Kepada Birokrasi “.
Pria kelahiran tahun 1956 ini teruji selama kariernya sebagai abdi negara. Birokrat ulet , jujur, tegas dan senatiasa ingin bertindak cepat dan lugas. Bertindak cepat dan praktis dalam menyelesaikan tugas pemerintahan. Dikenal luas dan banyak ide cemerlang.
Juru bicara HM Rum, Ardiansyah mengatakan, dengan penampilan sederhana Ince sapaan akrab HM Rum tidak pernah mempersulit tugas-tugas pelayanan publik selama mengabdi sebagai abdi negara.
Misalnya, kata Ardiansyah tiga kali meraih predikat WTP secara berturut-turut selama menjabat Sekda. Ini menjadi bukti keuletan, ketelatenan dan keteladan sebagai Sekda. Yakni membantu kepala daerah membangun daerah.
“Selam beliau jadi sekda bisa keluar dari status Disclemer dan WDP dan ini datang dari tangan dingin Rum dalam mengelola administrasi pemerintahan,” ujar Ardiansyah.
Smar City, kata dia, sebenarnya pernah menjadi buah pemikirannya. Namun tidak dilanjutkan, karena masa jabatan berakhir.
“HM Rum merupakan sosok yang terlahir sebagai anak desa dari keluarga sederhana seorang guru memang sudah terbiasa dengan kehidupan kesederhanaan, sehingga cara berpikirnyapun sederhana, bertindak sederhana dan jauh mepersulit orang lain. Karena beliau memiliki moto Hidup dan Mengabdi kepada birokrasi,” ungkapnya.
Rum selalu berpesan pada anak-anak di Kota Bima khususnya anak guru, jauhi sifat rendah diri untuk maju. Orang bisa menjadi besar karena kesungguhan dan kerja keras, jauhi sifat sombong, tetap jaga kesederhanaan dan rendah hati pada semua orang.
Rum, aku Ardiansyah tak pernah risau terlahir dari seorang guru. Juga tidak pernah merasa terhina dengan penampilan apa adanya. “Kita mesti bangga menjadi diri sendiri karena yang paling penting menjaga hati dari rasa iri dan dengki pada orang lalin,” ujarnya.
Diakuinya, Rum mengeyam pendidikan di SMAN 1 Kota Bima. Melanjutkan kuliah di Universitas Hasanuddin Makasar jurusan Tekhnik Sipil. Selanjutnya meniti karier sebagai ASN.
Berkat kesungguhan dan kerja keras diterima sebagai pegawai di Provinsi NTB. Kemudian kembali ke Bima menjadi Kepala Dinas PU dan terakhir sebagai Sekda, bahkan diperpanjang massa jabatannya.
Diakhir perjanan sebagai birokrat, sang inisiator ini ingin kembali menderma bhaktikan tenaga dan kemampuannya untuk menjadi Wawali. Banyak ide dan gagasan yang belum sempat terwujud dan ingin diterapkannya.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.