Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Kuda NTB Berpotensi Tembus  Event Nasional

Ketua Pordasi NTB, H Dahlan, saat menunggang kuda di arena pacuan Panda. Di belakangnya Kapolres juga lihai menunggang kuda.

Mataram, Bimakini.- Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Cabang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs H Dahlan, MPd, berkomitmen  serius meningkatkan olahraga berkuda,  bersama Pordasi Kabupaten dan Kota akan bersinar dengan pemerintah, merancang program strategis  nyata sesuai  pembentukan organisasi Pordasi.

Dahlan mengatakan, Pordasi NTB akan melangkah maju memberikan warna baru bidang olahraga berkuda. Olahraga pacuan kuda secara tradisional yang membudaya tidak bisa dihilangkan.

Berdasarkan data Ketua Pordasi Pusat,  NTB  adalah daerah yang terbanyak memiliki kuda. “Kuda kita diminta untuk ikut Kejurnas olahraga berkuda  di Pasuruan bulan depan,” jelas Wabup Bima ini usai prosesi  pelantikan di Mataram, Senin (24/07/2017).

Diakuinya, selain di Pulau Lombok,  Pulau Sumbawa juga banyak kuda yang berpotensi untuk maju ke tingkat Kejurnas. Bahkan, kategori dan ketentuan nasional sudah memenuhi dilihat dari ciri kuda di sana.

“Pacuan kuda bukan hanya meningkatkan pariwisata, namun pacuan kuda sebagai olahraga kita harus tingkatkan,” katanya.

Sebagai bentuk keseriusannya, Dahlan mengaku beberapa pihak sudah menyiapkan kuda G untuk Provinsi NTB. “Saya akan koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi dan Daerah, bagaimana kuda di NTB memiliki kuda G 1 hinggal 4 untuk mengikuti event Kejurnas,”  ujarnya.

Dia mengakui, di NTB belum ada yang menjadi joki besar yang ikut menunggang kuda pada event besar menggunakan kuda G. Namun, dia percaya di  NTB masyarakat yang hobi olahraga berkuda adalah masyarakat yang kesehariannya bersama kuda.

“Kami akui,  joki pacuan kuda di NTB kecil antara 6 hingga 8 tahun. Namun, ada yang sudah tidak dipakai lagi, yang itulah kami akan latih  untuk menjadi joki di event Kejurnas saat kami memiliki kuda G,” ujarnya.

Disampaikannya, kuda di NTB adalah kuda  berpotensial dari  sisi tenaga maupun kecepatan,  didukung oleh joki yang terlatih sejak kecil. Diyakin kalau lomba nanti akan diperhitungkan kemampuannya.

“Saya sudah diberikan kiat merawat kuda oleh Prabowo, insya Allah kami akan menjadi pecinta olahraga berkuda yang memiliki keunggulan,” terangnya. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Ketua Komisi Pacu, Pordasi NTB,  Mulyono mengaku sangat terbuka untuk membahas solusi terbaik terkait dengan polemik joki cilik. Pria yang akrab...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku takjub setelah melihat kelincahan joki cilik di arena pacuan...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.-  Janji Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE dan Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M. Noer, M. Pd, untuk menggelar pacuan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Meski bukan event resmi dan di tengah pandeo Covid19, lomba pacuan kuda di Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, selalu ramai. Seperti...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, menutup kejauraan pacuan kuda tradisional Pantai Papa, Kecamatan Lambu, Kabupaten  Bima, Ahad (8/3). Bupati juga...