Kapolsek Rasanae Barat, AKP. Jamaludin
Kota Bima, Bimakini.- Jajaran Kepolisian mengingatkan masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada terhadap aksi kejahatan hipnotis. Dalam rentang waktu yang tidak lama, dua kasus hipnotis yang menyebabkan korban kehilangan uang dan emas terjadi di Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Di Kota Bima, selama setahun terakhir ada dua kejadian yang dilaporkan oleh masyarakat. “Kami imbau masyarakat agar selalu hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan apabila bepergian membawa barang berharga atau uang tunai,” pesan Kapolsek Rasanae Barat Kota Bima, Kompol Jamaluddin, di ruang kerjanya, Sabtu (22/07/2017) lalu.
Dalam setahun terakhir, kata dia, kejahatan hipnotis yang dilaporkan ada dua kasus. “Pertama menimpa pemilik hotel Favorit, samping terminal Dara dan kejadian depan toko Sumber Mas dengan korban Atikah,” sebutnya.
Modus kejahatan hipnotis yang menimpa pemilik hotel Favorit tersebut, yakni berpura-pura menjadi tamu dan sempat mengajak korban jalan-jalan. “Pelaku mengambil perhiasan korban dalam rumah. Kerugian yang dialami korban mencapai belasan juta rupiah,” paparnya.
Kata dia, Kepolisian sudah menindaklanjuti laporan korban tersebut. Kejadian yang menimpa Atikah, belum dimintai keterangan saat melaporkannya. “Barangkali korban saat itu masih trauma,” katanya.
Mantan Kapolsek Bolo itu mengaku kesulitan mengungkap pelaku kejahatan hipnotis tersebut. Disamping korban tidak melihat langsung muka pelaku, juga rentan waktu kejadiannya berselang lama. “Sepertinya terlatih,” ujarnya.
Untuk itu, mengimbau pemilik toko agar memasang CCTV. Aparat akan merutinkan patroli keliling untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. (BK39)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
