Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Stabilkan Harga Beras, DKP Kota Bima Bentuk TTI

Sekretaris DKP Kota Bima, Sarma Sanjaya, MSi,

Kota Bima, Bimakini.- Untuk menyetabilkan harga beras di pasaran,  Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Bima bekerjasama dengan Gapoktan dan pihak ketiga membentuk Toko Tani Indonesia (TTI). Harga yang ditawarkan hanya Rp8.000/kilogram (Kg) untuk beras jenis medium.

Kepala DKP Kota Bima melalui Sekretaris, Sarma Sanjaya, MSi, kepada Bimeks Selasa (11/07) mengaku tujuan dibentuknya TTI untuk memertahankan kestabilan harga beras di tingkat masyarakat.  TTI secara langsung dapat menghindari  permainan harga khususnya komoditi beras jenis medium di pasaran oleh para tengkulak. “TTI ini dirasakan memang berdampak tidak dipermainkannya harga beras,” katanya di dinas setempat.

Hal itu disebabkan pembentukan TTI ini bukan saja pemerintah, tetapi bekerjasama dengan beberapa kelompok tani dan pihak ketiga yang menjual beras, yaitu Toko Omega di kompleks pertokoan Raba. TTI dibuka untuk semua konsumen agar mendapatkan beras jenis medium seharga Rp8.000/Kg, “Harga tidak pernah naik, sudah dipatok bersama karena memang keberadaan TTI ini tujuannya untuk mengontrol harga,” ujarnya.

Diakui Sarma, keberadaan TTI selama beberapa bulan ini dirasakan memang mampu menahan permainan harga beras. Di pasaran pun tidak ada harga yang bergejolak, karena masyarakat bisa langsung membeli ke TTI. Dengan demikian pedagang pun tidak berani menaikan harga.

Tidak saja untuk menyetabilkan harga,  Gapoktan mendapatkan untung yang stabil karena komoditi berasnya akan dipasok pada TTI. (BK32)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait