Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Bedah Rumah Diintip Legislator, Pelaksana Siap Ganti

Nazamuddin saat melihat dari dekat kondisi material yang dikeluhkan warga Penaraga.

Kota Bima, Bimakini.- Setelah dipersoalkan oleh warga  Kelurahan Penatoi Kecamatan Raba,  pelaksana program bedah rumah kembali diprotes warga   Kelurahan Penaraga. Anggota DPRD Kota Bima, Nazamudin, SSos,  memantau kondisi riilnya.

Sepeti apa? Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia itu melihat kondisi rumah pada  Sabtu (19/08/2017) pukul 16.30 WITA. Saat itu didampingi Camat Raba, Surfil, SH, pejabat Dinas  Perumahan dan Permukiman Kota Bima, perangkat RT dan RW dan masyarakat setempat. Mereka melihat  keluhan warga soal kualitas material bangunan.

Pantauan di lokasi,  kualitas batako  untuk membangun rumah layak huni di RT 08 dan 09 RW 03 itu memang tidak layak. Disentuh jari saja sudah hancur.

Penerima manfaat,  Marjan, kepada wartawan mengaku tidak mau menerima bila kualitas materialnya seperti itu. Jangankan untuk membangun rumah, disimpan saja sudah rusak. “Kita takut   kalau pake batakonya seperti itu, bukan dapat rumah layak malah kita bisa jadi korban nantinya,” keluhnya.

Walaupun demikian, warga  berterima kasih kepada Pemprov NTB, namu  berharap  rumah yang  dibangun layak huni didukung kualitas  materialnya.

Kepada  pelaksana proyek PT Norman Abadi,  Nazamuddin  berharap menggunakan material yang sesuai standar dan  kasus ini harus menjadi catatan penting bagi pelaksana agar program bedah rumah.

Dia berharap agar setelah ada protes warga dan  wakil rakyat meresponsnya, segera ditindaklanjuti. Kepada seluruh elemen masyarakat  agar  juga menjaga keamanan pelaksanan pekerjaan. Kalau ada yang tidak memenuhi syarat dapat disampaikan seperti hari ini yang dilakukan warga Penaraga.

Hal itu karena program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi akan berkelanjutan. “Pihak ketiga sudah siap mengganti material standar, kita kawal pekerjaannya, tapi jaga keamanan bersama,” ujar Nazamuddin.

Pelaksana proyek, Anwar, berjanji akan memerbaiki kualitas material yang dikeluhkan. Tidak akan lagi mengirim material yang tidak layak seperti sebelumnya.

“Terima kasih sudah memberikan masukan dan kalau  ada material tak layak kita siap menggantinya. Kita juga ingin rumah layak huni kita bangun  sesuai harapan masyarakat,” ujarnya.

Disampaikannya,  kejadian sama dijanjikan tidak akan terulang. Saat ini  sudah pula mendapatkan teguran dari pihak Provinsi NTB. Tidak saja batako yang dijanjikannya berkualitas, tetapi semua material lainnya. Termasuk di Penatoi. (BK32)

 

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Lombok Barat, Bimakini.- Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat benar-benar telah mengembalikan seyum para perempuan kepala keluarga kurang mampu di Lombok...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ratusan penerima manfaat program bedah rumah di Kabupaten Bima harus gigit jari. Pasalnya, program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) tahun 2022 tidak...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Kota Bima dapat jatah bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bangun baru sebanyak 193 unit. Sumber dari pusat untuk Dana...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Manggemaci menilai program bedah rumah oleh Pemerintah Kota Bima tahun 2020, tidak adil. Pasalnya, warga yang kondisi rumahnya sangat...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Mengingat tahun 2020, Bansos di Kabupaten Bima meningkat 50 persen dari anggaran tahun sebelumnya, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, meminta...