Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Berharap Agus Effect

DOK FB Yayikke Yusuf: Beginilah prosesi saat Agus dan rekannya melaksanakan tugasnya di halaman Istana Negara.

Di kalangan pelajar dan remaja umumnya di Bima, saat ini nama Agus Putra Pratama Yudha, pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Woha Kabupaten Bima kini melejit. Menjadi bahan pembicaraan. Betapa tidak, keberhasilannya menembus skuad Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskoraka) di halaman Istana Negara saat upacara 17 Agustus, tidaklah diraih begitu saja. Tentu melewati tahapan ketat, disiplin diri, dan tempaan baja.

Remaja kelahiran Kabupaten Malang Jawa Timur dari Ayah-Ibu kelahiran Bima ini ternyata dipercaya membawa baki atau menarik bendera saat dinaikan 17 Agustus. Sorotan kamera mengarah fokus pada wajahnya, beserta dua rekannya. Tampil memukau dalam sikap tegap. Di depan Presiden RI dan jajarannya. Sebagai anak dari Ayah TNI, jiwa disiplin mengalir deras dalam dirinya.

Ya, Kamis siang, Agus telah memaripurnakan tugas bersama timnya. Untuk level NTB, dulu ada pelajar putri asal Pulau Lombok yang pernah membawa baki bendera di Istana Negara. Agus adalah regenerasi prestasi berikutnya. Semoga kemunculan mereka terus berlanjut sebagai bagian dari unjuk kemampuan anak-anak NTB.

Poin pentingnya adalah apa yang bisa diharapkan dari kehadiran sosok Agus di panggung Paskibraka itu? Tentu saja banyak. Jika dulu ada berita Siswa SMAN 1 Woha Berkelahi, kini kita berharap penampilan Agus di pentas nasional menetralisirnya. Kemasan judul berikutnya adalah Siswa SMAN 1 Woha Tampil Mantap di Istana.  Ya, sisi Agus Effect inilah yang  diharapkan muncul.  Bagaimana pengaruh kiprahnya mampu memotivasi para remaja di Woha sekitarnya atau Mbojo umumnya.

Kiprah Agus bak oase di tengah kegersangan. Di tengah emosi sumbu pendek sebagian rekan-rekannya, kepemilikan senjata tajam dan senjata api rakitan yang menggejala-menguatirkan, kelatahan mengonsumsi Miras, Narkoba, dan pil Tramadol. Demikian kasus pencurian sepeda motor dan konflik antarkelompok. Nah, jika pulang kampung nanti, Agus harus bangkit memerankan diri sebagai pemotivasi. Arah bandul aktivitas positifnya harus mampu terekspresi dalam perannya memenggaruhi teman-temannya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pesan simbolik dari performa Agus adalah semua remaja memiliki kapasitas yang sama untuk menunjukkan prestasi terbaiknya. Asalkan dibarengi komitmen kuat, disiplin tinggi, dan menjaga diri dari hal-hal yang menciderai proses pematangan diri. Terus belajar, belajar, dan pelajar. Mengonsumsi Miras, sabu, Tramadol, dan aktivitas destruktif lainnya adalah racun bagi kecemerlangan masa depan.

Kiprah Agus pula, setidaknya, menurunkan tensi dan ketegangan urat syaraf kita setelah  rangkaian agresivitas remaja Woha dan sekitarnya serta Mbojo umumnya akhir-akhir ini terjebak belitan kasus mencoreng citra daerah.

Saat Agus sudah tidak kikuk lagi di pelataran Istana,  di depan Presiden/Wapres dan pejabat negara, tentu sangat disayangkan jika masih ada rekan-rekannya yang masih ‘berkubang lumpur’ di Bima. Masih mudah terjebak arus konflik, terbawa provokasi massa, dan diam-diam mengoleksi Sajam dan Senpi rakitan, mengincar Narkoba/Tramadol untuk menu minuman harian. (*)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Pengurus Kabupaten Purna PASKIBRAKA Indonesia Bima menggelar Kemah Paskibraka Sekolah ke-2 Tk. SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se Kabupaten dan Kota Bima, Senin (14/11/2022)....

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- Untuk yang ke 3 kalinya berturut turut wakil Kota Bima lolos sebagai Calon Anggota Paskibraka Nasional utusan Provinsi NTB. Ini menjadi...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini- Setelah sukses menunaikan tugasnya dengan sempurna, yakni membentangkan serta menggeret Bendera Merah Putih di Istana Merdeka 17 Agustus kemarin, Muhammad Adzan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE mengapresiasi salah satu putra terbaik Kota Bima Muhammad Adzan yang menjadi salah satu pembentang...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Ada yang berbeda pada pelaksanaan upacara hari kemerdekaan 17 Agustus tahun 2020 ini. Karena pendemik Covid-19 pasukan pengibar bendera (paskibraka) hanya...