Bima, Bimakini.- Untuk mengantisipasi merembetnya perkelahian antarsiswa SMAN 1 Woha, aparat Polsek Woha merazia tas siswa setempat, Selasa (08/08). Hasilnya mengejutkan! Aparat menyita senjata tajam (Sajam) saat razia di kelas.
Sejumlah Sajam yang ditemukan dalam tas pelajar itu berupa 1 busur dan 2 anak panah, 1 belati, 11 cutter dan 1 gunting. Diduga akan mereka gunakan saat munculnya perkelahian.
Berdasarkan pengakuan Kapolsek Woha AKP Fandi AR, razia itu berdasarkan permintaan Kepala Sekolah dan Dewan Guru setempat, karena kuatir perkelahian antarsiswa akan terulang.
“Kami hanya membantu pihak sekolah dalam memeriksa siswa yang membawa senjata tajam di sekolah pascaperkelahian pelajar sehari sebelumnya,” ujar Fandi.
Katanya, pelajar seharusnya mengisi tasnya minimal tas dengan buku dan balpoin untuk kebutuhan proses belajar-mengajar disekolah sejak masuk hingga bel pulang. “Dalam pemeriksaan itu anggota saya menemukan barang sajam tersimpan di lauar kelas. Masing-masing 1 busur dan 2 anak panah, 1 buah belati, 11 cutter dan 1 gunting,” sebutnya.
Dibeberkannya, satu bilah belati ditemukan di luar kelas itu merupakan milik siswa kelas IPS 3. Siswa membawa Sajam itu dibina di ruang BK oleh guru dan anggota. “Satu bilah belati, panah, dan lainnya kami amankan di Polsek,” akuinya.
Kapolsek mengimbau, agar orang tua selalu mengawasi anak-anak, setiap keluar dari rumah ke sekolah agar dikontrol aktivitasnya. Jangan sampai membawa alat lain ke sekolah selain alat tulis.
“Jangan sampai orang tua ikut terlibat setiap urusan siswa di sekolah, ada guru yang membimbing dan membina setiap tingkah-laku yang tidak baik oleh siswa, karena itu tanggung jawab sekolah,” ingatnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.