Bima, Bimakini.- Anggaran untuk pembangunan jembatan Talabiu-Dore Kecamatan Woha dan jembatan di Desa Cenggu, ternyata belum dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima. Sebagaimana lazimnya suatu proyek dilakukan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima baru mengajukan sepucuk surat kepada unsur pimpinan DPRD.
Benarkah demikian? Wakil Ketua Komosi III, Yusran, SPd, mengakuinya. “Memang benar, anggaran pembangunan jembatan Talabiu-Dore Kecamatan Woha dengan jembatan Cenggu belum dibahas oleh anggota Banggar,” katanya kantor DPRD Kabupaten Bima, Rabu (16/08/2017).
Dijelaskannya, meski belum dibahas oleh anggota Banggar, eksekutif telah mengajukan surat kepada unsur pimpinan DPRD. Jembatan itu adalah sarana transportasi yang rusak akibat dihantam banjir bandang beberapa waktu lalu. “Keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” terangnya.
Selain itu, desakan kuat dari masyarakat yang meminta agar jembatan Talabiu-Dore dan Cenggu segera diperbaiki, karena bagian dari kebutuhan vital masyarakat. Untuk itu, eksekutif dibolehkan secepatnya membangun kembali jembatan itu meskipun anggarannya belum dibahas oleh Banggar. “Kondisi ini dibenarkan oleh Undang-Undang,” ujar duta Partai Demokrat itu.
Sebagaimana disampaikan Kabag Humaspro Setda Kabupaten Bima, Armin Farid, SSos, tidak lama lagi jembatan penghubung antara wilayah Talabiu-Dore Kecamatan Woha dan jembatan Cenggu di Kecamatan Belo mulai dikerjakan. Dua proyek itu sudah melalui tahap proses tender yang menghabiskan anggaran Rp7 miliar dan proyek jembatan Cenggu senilai Rp3,4 miliar.
Saat ini, kata Armin, dalam tahap proses tender, pengumuman pemenang akan dilakukan pada 21 Agustus ini. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.