Kota Bima, Bimakini.- Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) kembali dilakukan. Kali ini, Wakil Wali (Wawali) Kota Bima, H A Rahman, SE, mencanangkannya di Kecamatan Raba, Rabu (30/08/2017).
Saat itu, sekaligus pemantapan pelaksanaan operasional program Kependudukan Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK. Pencanangan dipusatkan di Lingkungan Busu Kelurahan Ntobo Kecamatan Raba. Ditandai pelepasan balon di SDN 52 Kota Bima.
Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dra Siti Asmah, menyampaikan kegiatan itu tindak lanjut pencanangan Kampung KB tingkat nasional oleh Presiden RI di Desa Merta Singa Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Selain itu, di Dusun Telaga Waru Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat oleh Gubernur NTB.
Asmah memaparkan diawali gotong-royong membersihkan lingkungan, seperti parit dan selokan. Sekaligus menyiapkan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia, kelompok UPPKS dan kelompok PIK Remaja yang nantinya akan dibina dan dikembangkan.
Saat itu, Wawali mengapresiasi Tim Penggerak PKK Kota Bima, Organisasi Wanita, dan Dinas Pemberdayaan dan Pengendalian Perempuan yang mengampanyekan progam KB, keluarga bahagia dan sejahtera. Berkat kerja keras Organisasi Wanita dan semua pihak, tahun 2016 Pemerintah Kota Bima mendapatkan penghargaan Satyalencana Bidang Kependudukan dari Presiden RI. Penghargaan itu diterima oleh Wali Kota Bima. “Alhamdulillah pada tahun 2017 juga saya menerima penghargaan di bidang kependudukan dari BKKBN Pusat,” katanya.
Diakuinya, penghargaan itu didapat dari penilaian kinerja Pemerintah Daerah dalam membangun keluarga sejahtera dan keluarga bahagia, sekaligus mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Disampaikannya, Kampung KB berperan penting dalam rangka menyukseskan salahsatu program Nawacita, yakni membangun masyarakat dari pinggiran. Kampung KB dibentuk untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada tingkat kampung melalui program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Katanya, Kampung KB tidak hanya soal membatasi ledakan penduduk, tetapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan. Selain itu, peranserta pemerintah, lembaga non-pemerintah dan swasta sangat diharapkan dalam memfasilitasi, mendampingi, dan membina masyarakat meningkatkan kualitas hidupnya.
Diingatkannya, kesuksean program ini bergantung dari kerjasama berbagai elemen yang terlibat. Mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah maupun swasta.
Saat itu, hadir Ketua Tim Penggerak PKK, Hj Yani Marlina, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, anggota Bhayangkari, anggota Persit Kartika Chandra Kirana, Camat dan Lurah. Selain itu, Penyuluh dan Penggerak KB, tokoh wanita, tokoh agama serta tokoh masyarakat Kelurahan Ntobo. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.