Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Kasek dan  Dewan Guru SMK Taman Madya, Mundur 

Dewan Guru SMK Taman Madya mengundurkan diri.

Bima, Bimakini.-  Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taman Madya Baiturahman Bima, Taufan, SPd dan  Dewan Guru  kompak mengundurkan diri. Kasek mengajukan surat kepada pihak Yayasan Pendidikan Baiturahman yang menaungi sekolah itu. Namun, Dewan Guru yang berjumlah 22 orang justru tidak menyebut dasar tindakannya itu.

Akibat pengunduran diri Kasek dan Dewan Guru itu, siswa pun protes. Mereka  mogok belajar pada Rabu (30/08/2017), karena menilai kondisinya sudah tidak optimal.

Apa alasan Kasek mengundurkan diri? Dalam surat itu, Kasek beralasan  sering sakit dan tidak diberikan izin oleh sekolah induknya, SMKN 2 Bima di Kecamatan Woha, untuk merangkap jabatan.

Tidak hanya itu, melalui surat nomor 001/T/2017, Kasek menyampaikan pula semua anggaran berkaitan dengan sekolah, seperti dana BOS, Teaching Factory, dan bantuan yang berbasis Komunitas Ponpes akan dilimpahkan  kepada Ketua Yayasan Pendidikan Baiturahman.

Surat itu disertai tanda tangan dan Kasek mengaku dibuat tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun. Surat Kasek  itu tertanggal 14 Agustus 2017.

Kondisi bertambah rumit setelah Dewan Guru mengundurkan diri  sejak tanggal 28 Agustus 2017. Sesuai isi surat  tanggal 27 Agustus 2017, Dewan Guru menyampaikan tembusan kepada Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTB di Palibelo.

Selain itu, kepada Ketua Komite SMKS Baturahman Bima di Sila, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bima di Woha, Pengawas Pembina SMKS Taman Madya Baiturahman Bima, Ketua PGRI Kabupaten Bima serta Ketua Dewan Guru Kabupaten Bima.

Dalam surat itu, Dewan Guru tidak mencantumkan alasan yang mendasari pengunduran diri.

Aksi mogok belajar sekaligus demo di sekolah itu muncul dari dua arah. Mereka berjalan kaki, Satu kelompok siswa datang dari Desa Sondosia dan  Desa Sanolo.  Namun, tiba di sekolah langsung diarahkan masuk dalam areal sekolah oleh aparat Kepolisian.

Saat itu,  Kapolsek Bolo IPTU Syafruddin Jamal, mengarahkannya.
Kapolsek  menjelaskan, aksi mogok belajar itu   disebabkan ada surat pengunduran diri Kaek  Taufan, SPd, yang ditujukan kepada Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Baiturrahman pada tanggal 14 Agustus 2017.

Katanya, isi surat  itu, Kasek beralasan sering sakit dan tidak diberi izin oleh sekolah induk tempat pengabdiannya sebagai PNS.

Tidak hanya itu, siswa setempat juga menyorot surat pengunduran diri 20 guru terhitung mulai Senin (28/08/2017). Masalah  pengunduran diri Kasek dan guru itulah yang menyebabkan KBM tidak optimal. “Siswa merasa dirugikan, sehingga melakukan aksi demo dan mogok belajar,” katanya.

Kapolsek mengarahkan  agar proses KBM kembali dilakukan dan  akan menyelidiki kejadian itu.

Setelah pengarahan, Kapolsek berkoordinasi dengan Ketua Yayasan M Daud Akbar, ST. “Namun, siswa tetap tidak mau masuk sekolah. Mereka langsung pulang ke rumah masing-masing,”  ujarnya.

Kata Kapolsek, indikasi awal bahwa pengunduran diri  Kasek   karena tidak ada komunikasi  dengan Ketua Yayasan tentang anggaran Rp1 miliar.

“Meski mereka masih status keluarga. Soal kebijakan sekolah mau diintervensi orang Yayasan, makanya Kasek memilih lepaskan jabatan,” jelasnya. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Ketua Yayasan SMK Taman Madya Baiturahman, M Daud Akbar, ST, mengatakan pembinaan dan pengembangan karakteristik generasi muda dibutuhkan pada era sekarang. Hal...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Pelaksana Tugas Kepala SMKS Baiturahman Bima, sekaligus Pembina Yayasan Muhammad Daud Akbar, ST, membenarkan pengunduran diri Kasek dan Dewan Guru. Yayasan  telah melakukan verifikasi...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Aktivitas Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Belo hingga Kamis (03/08/2017) masih lumpuh. Guru setempat mengisyaratkan KBM akan normal...