Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Kontingen O2SN Kabupaten Bima Raih 6 Emas, 5 Perak

Ketua Kontingen O2SN Kabupaten Bima Nurdin, SPd, MPd

Bima, Bimakini.- Ajang  Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Nusa  Tenggara Barat (NTB) tahun 2017 digelar di Mataram, dua pekan lalu. Kontingen Kabupaten Bima berhasil memboyong enam medali emas dan lima medali perak.

Ketua Kontingen O2SN Kabupaten Bima Nurdin, SPd, MPd, menjelaskan enam medali emas dan lima medali perak diperoleh  dari berbagai cabang olah raga (Cabor). Yakni

diraih Ahmadin di Cabor Pencak Silat SD/SMP kategori putra kelas D, Elfi Sukaesi kategori putri kelas F. Keduanya dari  SMPN 1 Belo dengan bimbingan pelatih Agus Supriadin, SPd,

Cabor bulutangkis putri SD, satu medali emas disumbangkan  Bunaya  (SDN Inpres Rasanggaro Kecamatan Bolo) dengan pelatih  M Faini. Cabor atletik tingkat SMP kategori putri, emas diraih  Serli  (SMPN 1 Belo) pada  lomba tolak peluru, Chaerul Jihad (SDN Inpres Talabiu)  dan Putri Puspitasari (SDN Sowa) mendapatkan medali emas  Lempar Turbo. Pelatih Atletik SD/SMP Sahlan A Talib, SPd.

Cabang olahraga renang tingkat SMP diraih Julkifli (SMPN 3 Woha) mendapat medali emas  gaya dada,  dibimbing oleh Suharlin.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Serli  (SMPN 1 Belo) menyumbang dua medali perak pada cabang atletik lari 60 meter dan lompat jauh.  Chaerul Jihad (SDN Inpres Talabiu  dan Putri puspitasari (SDN Sowa) menyumbang dua medali perak pada  lompat katak dan formula juara 4 untuk lari 100 meter.

Julkifli (SMPN 3 Woha) juga menyumbangkan medali perak untuk gaya kupu-kupu dan juara 4 untuk gaya bebas.

Dia berterima kasih pada pelatih, orang tua dan Kepala sekolah, terutama Kepala Dinas Dikbudpora telah mendukung. “Tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak,   prestasi ini semoga memotivasi siswa lainnya,” harapnya.

Ke depan,  akan memulai lebih awal seleksi dan pembinaan atlet sehingga   lebih fokus.  Selain itu,  berusaha melaksanakan uji coba dan  tetap mencari terobosan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kami kesulitan karena tidak memiliki GOR di Kabupaten Bima untuk tempat latihan,” jelasnya. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait