Bima, Bimakini.- Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) kembali terjadi di Desa Leu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Motor Supra X yang dicuri itu merupakan milik Syaiful, Marbot Masjid Al-Ikhlas desa setempat. Saat itu, Syaiful sedang menunaikan ibadah shalat Ashar.
Rupanya, insiden naas menimpa Syaiful ini sudah dua kali terjadi. Saat shalat Subuh pada bulan Juli lalu motornya dicuri, kini pada Agustus saat shalat Ashar.
“Motor milik marbot raib dibawa kabur pencuri,” ucap Kepala Desa (Kades) Leu, Muhammad Taufik, SAg, Senin (07/08).
Kades mengatakan, raibnya motor Honda Supra X itu diketahui saat melaksanakan shalat Ashar, saat itu baru dua rakaat. Saat tahiyat awal itu, pemilik motor Syaiful mendengar suara motor. Spontan berteriak dalam masjid telah terjadi pencurian.
Dibeberkannya, ketika itu jamaah shalat Ashar pun langsung keluar dan mengejar pelaku. Akan tetapi, tidak membuahkan hasil, karena pencuri kabur entah kemana.
Diakui Kades, hilangnya motor Syaiful terjadi dua kali dalam kurun waktu tidak terlalu lama. “Syaiful mengalami kehilangan motor dua kali, yang pertama saat shalat Subuh pada bulan Juli, sekarang Agustus saat shalat Ashar,” ujar Kades.
Kades membeberkan, karena pemilik motor curiga mengenal pelaku, Syaiful bersama warga lain menyisir di Dusun Jala Desa Nggembe. Hal itu dilakukan warga berdasarkan pengakuan Syaiful yang menduga mengenal ciri-ciri pelaku warga Dusun Jala. “Berdasarkan kecurigaan itu, warga berbondong-bondong ke Dusun Jala,” ungkapnya.
Kapolsek Bolo AKP Syarifudin Jamal, saat berada di Dusun Jala Desa Nggembe, membenarkan penyisiran yang dilakukan warga Desa Leu. Saat menerima aporan masyarakat bahwa warga Leu menyisir di Dusun Jala, bersama anggota Polsek langsung ke lokasi. Hal itu untuk mengantisipasi instabilitas.
“Kita langsung turun ke lapangan setelah mendapat laporan warga, terkait kejadian ini, belum ada laporan secara resmi dari korban,” kata Kapolsek Bolo. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.