Pesawat Boeing 737-500 Winglet Nam Air.
Kota Bima, Bimakini.- Pesawat udara NAM Air rute Bima-Denpasar direncanakan terbang perdana pada Sabtu (09/09/2017). Kehadiran maskapai baru itu disambut positif oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima karena akan semakin memudahkan mobilitas masyarakat Bima.
PLT Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin, SIP, MM, menjelaskan informasi NAM Air itu disampaikan pimpinan Sriwijaya Group Kantor Cabang Bima, Fahmi Fauzan, saat pertemuan dengan Wali Kota Bima HM Qurais, Ahad (27/08/2017). Fahmi hadir bersama jajaran manajemen Sriwijaya Group dari Head Office Jakarta dan diterima oleh Wali Kota di kediamannya. Saat itu, didampingi oleh PLT Sekda Kota Bima, Dr Ir H Syamsuddin, MS.
“Wali Kota menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih karena kehadiran NAM Air akan semakin memudahkan mobilitas masyarakat Bima. Kini pilihan masyarakat semakin banyak,” ujarnya dalam pernyataan pers.
Kata Syahrial, sebenarnya Wali Kota mengharapkan ada pembukaan rute penerbangan Bima-Lombok, karena tingkat koordinasi Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten dan Pemerintah Provinsi NTB yang semakin tinggi. Namun, usul ini belum dapat diakomodir oleh manajemen Sriwijaya karena berbagai pertimbangan teknis.
Selanjutnya, ujar Syahrial, Wali Kota menyebut meningkatnya lalu lintas transportasi udara akan sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam hal pariwisata. Saat ini, Pemerintah Kota maupun Kabupaten Bima tengah giat melaksanakan promosi potensi pariwisata daerah. Satu di antaranya adalah Pantai Torombala (Pantai Pink) di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.
“Jika aksesnya mudah, promosi wisatanya bisa dijual satu paket dengan Pulau Komodo, karena letaknya berdekatan. Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima saling mendukung dalam upaya promosi daerah, karena kemajuan Kabupaten akan berpengaruh postif pada Kota. Demikian juga sebaliknya,” katanya mengutip Wali Kota.
Disampaikan, NAM Air juga akan melayani pengangkutan jenazah. Namun, catatan penumpang mengajukan permintaan sehari sebelumnya agar pihak maskapai bisa meneruskan permohonan tersebut ke Head Office di Jakarta dan melakukan berbagai persiapan. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
