Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Nilai Ada Kecurangan, Pelari dan Pelatih Protes

Peserta dan pelatih protes juara lomba lari maraton, karena diduga ada yang curang.

Bima, Bimakini.- Sejumlah peserta lomba lari 10 Km protes ke panitia. Mereka tidak terima penentuan juara Putra dan Putri digelar oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima. Diduga ada peserta yang juara tidak sportif, hanya sebagian rute yang dilintasi.

Pantuan Bimakini, ribuan peserta lari kategori Putra dan Putri tingkat pelajar yang dilepas di depan Kantor Pemerintah Kecamatan Woha Senin (14/8/2017) sekitar pukul 15 30 Wita.

Satu persatu berhasil memasuki garis finis di halaman persiapan Kantor Bupati Bima di Dusun Godo Desa Dadibou. Belum semua memasuki garis finis, beberapa peserta mendatangi panitia mengajukan protes.

Tidak hanya peserta, wali murid dan pelatih  memerotes di bagian protokoler Pemda Bima. Bahkan dari orang tua merebut alat pengeras suara lalu berbicara dugaan kecurangan juri yang tidak sportif menilai peserta sepanjang rute yang ditempuh.

Isi protes yang mereka sampaikan ke bagian protokoler itu, menolak hasil juara. Sebab peserta lebih awal memasuki garis finis banyak yang naik kendaraan lalu turun sebelum masuk gris finish.

Selain itu juga mereka memerotes penentuan juara diambil secara umum. Mereka meminta harus berdasarkan jenjang pendidikan, sebab peserta ada yang dari SD, SMP dan SMA.

Karena banyak protes ditujukan kepala protokol acara, panitia kewalahan. Peserta tetap mengajukan protes.

Di tengah kerumunan peserta yang memerotes, Kadis Dikpora Kabupaten Bima, Drs. H. Supratman, M. Si menjawab protes peserta itu. Juara akan diumumkan usai upacara HUT RI untuk  10 putra dan putri.

“Juara lomba lari akan diumumkam secara berjenjang Putra dan Putri tingkat SD, SMP dan SMA habis upacra 17 Agustus,” jelas dia.

Dia mengimbau agar peserta mengerti tugas juri. Mereka sudah ditempatkan di sepanjang rute untuk melihat secara langsung peserta yang sportif mengikuti lomba.

“Setiap peserta sudah dinilai oleh panitia, jadi tudak ada kecurangan, soal seperta yang lebih awal memasuki gatis finis itu murni menempuh perjalan,” terangnya. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Lomba lari 5 km dan 10 km tingkat pelajar se-Kabupaten Bima tahun 2019 di gelar Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima di Kecamatan Woha,...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Atlet Julkifli asal SMAN 1 Madapangga dan Nurita dari MTs Yasim Parado berjaya pada nomor lari. Mereka mampu menjadi sprinter tercepat pada lomba...

Pendidikan

Bima, Bimakini– Proses penerimaan siswa baru di Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina di Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, dikeluhkan  oleh calon wali murid. Masalahnya dipicu...

Berita

Kota Bima, Bimakini.-  Video viral anak SMA yang protes Polantas dengan bahasa Bima, kini makin populer saja. Di fanpage Otosia.com, hingga Kamis pagi, 3...

Dari Redaksi

Protes soal programbedah rumah muncul di Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Rabu (18/9). Warga setempat kembali mendatangi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Mereka...