Bima, Bimakini.- Hingga kini, pascalowongnya posisi Sekretaris Desa (Sekdes) Desa, pelayanan administrasi di kantor setempat tidak normal. Sebenarnya, seleksi perangkat desa khusus formasi Sekdes sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu, Namun, dua peserta mendapat nilai sama. Nah, seleksi tahap kedua hingga kini belum digelar.
Dua peserta yang kebetulan mendapat nilai sama adalah Sumarni, Ama Pd dan Wahyudin, SIP. Sampai kapan?
Kepala Desa (Kades) setempat, Syamsudin, mendesak pemerintah segera menggelar tes ulang secepatnya, karena pelayanan terhadap masyarakat tidak masksimal alias pincang. Lantaran ketidakpastian tes ulang itu dilakukan, Kades bersama Ketua Panitia Seleksi Perangkat Desa Dena mendatangi ke DPMD Kabupaten Bima, Kamis (03/08/2017).
Syamsudin mengaku kegiatan di desa banyak yang pincang, karena tugas dilakukan hanya dilakukan oleh Kades. “Banyak tugas di desa yang pincang, karena hanya mengandalkan tenaga Kades,” katanya.
Pada prinsipnya banyak tugas yang harus dilakukan oleh Sekdes, apalagi dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa, Sekdes merupakan bagian dari unsur terpenting pengelola anggaran. “Tanpa Sekdes pelayanan Pemdes Dena tidak lancar,” ujarnya.
Dia mengharapkan tes Sekdes tahap kedua secepatnya dilakukan, agar pelayan masyarakat kembali normal. “Kalau Sekdes ada, saya yakin pelayanan tidak seperti ini,” ungkapnya.
Ketua Panitia Seleksi Perangkat Desa Dena, M Saleh H Ahmad, SPd, membenarkan penyampaian Kades. Untuk itu, bersama Kades mendatangi DPMD Kabupaten Bima untuk menanyakan kepastian tes ulang itu.
Selain meminta tes ulang dipercepat, juga agar tahapan seleksi bagi peserta yang memiliki nilai harus berbeda dengan tes sebelumnya. Apapun caranya, tes ulang tidak boleh sama seperti tes sebelumnya. Hal itu perlu dilakukan agar tidak ada asumsi miring masyarakat bahwa tes Sekdes Dena ada unsur terselubung. “Tes tahap II harus transparan, agar tidak ada kecurigaan dari pihak manapun,” pintanya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.