Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

RTBL Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Bima Dibahas

Seminar membahas RTBL Kota Bima.

Kota Bima Bimakini.- Seminar pendahuluan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Bima Tahun Anggaran 2017, digelar  Selasa (08/08/2017) di aula kantor Pemkot Bima. Seminar diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bima dan  dibuka PLT Sekretaris Daerah, Drs Mukhtar, MH.

Perwakilan Tim Ahli adalah  Ir Benny Poerbantanoe dari Universitas Kristen Petra Surabaya. Para peserta berjumlah 50 orang dari  perwakilan instansi.

PLT Sekda menyatakan, kegiatan penataan bangunan dan lingkungan bertujuan mengendalikan pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang tertata, berkelanjutan, dan berkualitas. Selain itu, menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Oleh karenanya, penyusunan dokumen RTBL memiliki dua  fungsi sebagai pemenuhan aspek legal-formal, yaitu sebagai produk pengaturan pemanfaatan ruang serta penataan bangunan dan lingkungan pada kawasan yang dipilih. Sebagai dokumen panduan atau pengendali pembangunan dalam penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan kawasan yang dipilih supaya memenuhi kriteria perencanaan.

Dijelaskannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyusunan RTBL. Yaitu pemenuhan persyaratan tata bangunan dan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan dan ruang publik, serta perwujudan perlindungan lingkungan. Terakhir peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan. Keempat persyaratan ini harus menjadi acuan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Katanya, jika  terpenuhi maka  program perencanaan  akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Multiplier effect-nya akan terasa bagi seluruh masyarakat Kota Bima. Target ke depan adalah terbentuknya pusat pemerintahan terpadu yang akan memudahkaan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan.

“Kita telah bekerjasama dengan UK Petra Surabaya sebagai tim perancang kawasan pusat pemerintahan Kota Bima. Sesuai permintaan kita, rancangan tersebut menampilkan simbol-simbol Bima, antara lain Uma Lengge dan Bunga Satako,” katanya.

Dia berharap penyusunan RTBL ini lebih teliti dan mengakomodir hal-hal yang menjadi kebutuhan aparatur maupun masyarakat yang dilayani.

Selanjutnya  pemaparan oleh Ir Benny Poerbantanoe dan diskusi yang dipandu oleh pejabat Dinas PUPR Kota Bima. (BK32)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait