Dompu, Bimakini.- Selama puluhan tahun, Muhtar (53), warga Selaparang Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu tinggal di rumah berukuran 3×4 meter persegi. Berdinding papan lusuh, ditempel seadanya. Selama itu pula belum pernah mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah.
Mengapa bisa demikian? Pertanyaan itu yang menggelayut dalam benak Muhtar. Entah apa kriteria yang dipakai sehingga luput dari kucuran dana bantuan itu.
Meski dibalut kecewa, namun Muhtar masih menyimpan asa. Ya, melalui momentum Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan RI, dia berharap ada aroma yang ‘memerdekakan kehidupannya’ “Semoga momentum HUT ke-72 Kemerdekaan RI ini ada perhatian dari pemerintah,” ujar Muhtar, Minggu (13/08/2017).
Dia berharap agar rumah yang ditempatinya itu mendapat bantuan agar menjadi layak huni. “Tidak pernah dikasih bantuan apapun,”” keluhnya seraya menunjuk kondisi rumahnya yang terlihat kumuh.
Muhtar yang masih membujang ini juga mengakui tidak ada siapapun petugas yang datang mendokumentasikan atau menanyakannya. Memang kerap mendengar ada program bedah rumah, tetapi heranya rumahnya tidak diberikan bantuan.
Sehari-hari Muhtar kerja serabutan. Memang tinggal seorang diri di rumahnya itu. “Semoga ada melihat foto rumah saya ini,” harapnya. (BK24)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.