Bima, Bimakini.- Aktivitas Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Belo hingga Kamis (03/08/2017) masih lumpuh. Guru setempat mengisyaratkan KBM akan normal pada pekan depan. Rentang waktu selama ini bikin gemas dan kecewa Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Dikbudpora Kecamatan Belo, Siti Sartika, SSos.
Seperti apa gumpalan kekecewaannya? Dia mengaku kecewa terhadap Dewan Guru SMPN 1 Belo, karena hingga Kamis masih mogok KBM. Padahal, di depan Sekretaris Dinas Dikbudpora dan Pengawas saatpertemuan di Dinas Dikpora Kabupaten Bima mereka telah sepakat akan mengaktifkan kembali KBM seperti biasanya.
Sartika tidak habis pikir soal makna tugas dan tanggung jawab Dewan Guru SMPN 1 Belo. Mereka telah berkomitmen akan mengaktifkan kembali KBM pada hari berikutnya atau Selasa (01/08).
“Saya kecewa tindakan Dewan Guru, kenapa mereka masih mogok KBM. Padahal, saat pertemuan itu mereka berjanji akan mengaktifkan kembali,” ujarnya Kamis (3/8/2017) di Belo.
Kata dia, segala tuntutan Dewan Guru sudah diterima oleh Dinas, langkah selanjutnya akan melaporkan secara tertulis kepada Bupati Bima. Sambil menunggu keputusan dari Pemerintah Daerah, tidaklah elok terus berperilaku seperti itu.
“Tugas guru adalah mengajar anak bangsa, apapun tantangan dalam tugasnya sebagai pendidikan, pendidikan tidak boleh terputus,” tegasnya.
Dikatakannya, karena mau menyelamatkan generasi bangsa, semua pihak sepakat akan menyuguhkan pengawasan maksimal, apakah Pengawas maupun UPT, namun mengapa komitmen itu diabaikan.
“Saya sudah menanggapi pernyataan Dewan Guru, kita sepakat mengamankan siswa. Apapun yang terjadi jangan mengorbankan siswa. Itu kesepakatan kita saat pertemuan di Dinas Dikbudpora,” ujarnya lagi.
Seperti dilansir sebelumnya, Dewan Guru mengisyaratkan akan mengaktifkan KBM pekan depan, setelah tim dibentuk untuk menyusun pembagian tugas guru. Aksi mogok yang melibatkan guru dan siswa itu mencapai puncaknya pada Senin (31/07/3017) lalu.
Tidak hanya mogok, mereka memecahkan kaca ruangan Kepala Sekolah (Kasek) dan memblokir ruas jalan Tente-Langgudu. Aksi itu dipicu protes pembagian jam mengajar sehingga berdampak pada tuntutan agar Kasek Ihdar, SPd, segera turunkan dari jabatannya.
Guru Olahraga, Ruslan, SPd, membenarkan KBM di sekolah setempat belum aktif alias masih lumpuh, pascapenutupan Senin lalu. Guru hanya masuk-keluar kelas saja untuk pembinaan dan pendidikan secara umum.
“Iya memang KBM belum aktif sampai sekarang, tapi kami hanya memberikan pelajaran secara umum di kelas, barusan juga kami membentuk regu gerak jalan,” jelasnya di sekolah setempat, Rabu.
Kata dia, sembari menunggu keputusan Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri sesuai tuntutan guru dan siswa, Dewan Guru sedang merembuk membahas SK pembagian tugas. SK itu dinilai banyak kekeliruan dan hasil kesepakatan akan diubah semuanya.
“Kami sudah bentuk tim untuk menyusun pembagian tugas, sesuai tatatertib yang berlaku, Senin depan baru aktif,” jelasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.