Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Warga Tambe Sorot Distribusi Material BSPS

Siti Hawa

Bima, Bimakini.- Sejumlah warga penerima manfaat dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau  dikenal istilah bedah rumah, menyorot macetnya pendistribusian bahan material. Bahkan, ada yang meninggalkan rumah karena dijanjikan segera dikerjakan.

Seperti dialami Siti Hawa, warga RT 08. Nenek itu terpaksa tidur di luar rumahnya. Saat itu, Pendamping mengisyaratkan segera mendistribusikan bahan material bangunan.

Pascapenandatanganan Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) tanggal 25 Mei lalu di Kantor Desa Tambe Kecamatan Bolo, bahan material macet di tengah jalan.

“Pasca penandatanganan DRPB2 itu, Nenek Hawu tidur di rumah saya,”  ujar  Sri Dodi, warga RT 08 Desa Tambe Kecamatan Bolo, Jumat (25/08/2017).

Dikatakannya, Nenek Hawu mulai keluar dari rumahnya terhitung sejak bulan Ramadan setelah  Bobi Handoko, SE, selaku Fasilitator Pendamping program BSPS, memberi sinyal segera membawa bahan material untuk rehab rumah Nenek Hawu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Akan tetapi, kenyataanya belum terrealisasi sepenuhnya. “Pekerjaan belum dimulai, karena bahan material belum lengkap,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan Bobi, Nenek Hawu akan dibawakan dua kayu kusen pintu dan kusen jendela. Setelah sekian lama menunggu, realisasi pendistribusian bahan material dilakukan baru- baru ini. Sebagian bahan material didatangkan oleh Bobi, seperti 9 gerobak pasir, 2.000 bata, 29 sak semen, 12 batang besi ukuran 8 mm,  dan 6 batang besi ukuran 6 mm.

“Namun, hingga kini kayu kusen untuk pintu dan jendela belum juga diantar oleh pihak fasilitator pendamping program BSPS,” ujarnya.

Dia  menilai program BSPS ini  amburadul. Buktinya, untuk pengadaan bahan material saja penerima manfaat harus berteriak agar  bisa mendapatkannya. Mestinya, pihak pendamping jangan seperti itu, karena program BSPS ini sudah jelas hadir untuk memberikan kesejahteraan bagi warga miskin.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Untuk mendapatkan bahan material, Nenek Hawu harus merengek,” terangnya.

Masih dikatakannya, kalau pihak pendamping tidak mau merealisasikan semua bahan material sesuai yang ditandatangani bersama itu, akan  melaporkan ke Pemerintah Daerah untuk  ditindak.  “Saya akan lapor kinerja pendamping yang bobrok ini ke Bupati,” ujarnya.

Siti Hawa, selaku penerima manfaat mengaku sudah lama tidur di rumah Sri Dodi, karena rumahnya dikosongkan lantaran akan direhab sesuai yang dijanjikan pendamping. “Saya sudah lama kosongkan rumah, karena akan dikerjakan,” katanya.

Diceritakannya, sebelum mendapatkan sebagian bahan material ini, didatangi oleh Bobi dan ditanyakan kapan rumah dikerjakan. Dia menjawab, bagaimana mau mengerjakan sedangkan bahan material seperti kusen pintu dan jendela belum ada. Mendapat jawaban seperti itu, Bobi menjanjikan akan membawakan kusen pintu dan jendela agar rehab rumah bisa dilakukan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Saya hanya mendapat janji dari Bobi, realitasnya tidak ada,” ujarnya.

Rina, warga RT 07 desa setempat mengaku telah mendapatkan pula sebagian bahan material untuk bedah rumah. Akan tetapi, prosesnya   melalui perjuangannya. “Saya mendapatkan bahan itu bukan disalurkan oleh pendamping, tapi saya langsung meminta ke Toko Rosi sebagai mitra program BSPS,” ujarnya.

Hal itu dilakukannya karena tidak sanggup lagi menunggu pendistribusian oleh pendamping. Sebelum meminta ke Toko Rosi  berkali-kali menelepon Bobi, namun  tidak pernah ada respons. Karena tidak ada jawaban, langsung memberanikan diri  meminta bahan material itu.

“Intinya Saya mendapatkan bahan material karena upaya sendiri, bukan dari pendamping,” ujarnya. (BK36)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Lombok Barat, Bimakini.- Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat benar-benar telah mengembalikan seyum para perempuan kepala keluarga kurang mampu di Lombok...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ratusan penerima manfaat program bedah rumah di Kabupaten Bima harus gigit jari. Pasalnya, program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) tahun 2022 tidak...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pekerjaan talud So Lapasupa di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima tidak bertahan lama, padahal baru dikerjakan sekitar satu bulan lalu. Berdasarkan...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Kota Bima dapat jatah bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bangun baru sebanyak 193 unit. Sumber dari pusat untuk Dana...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ikatan Pemuda Peduli Pelestarian Lingkungan (IP3L) Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima menghadang jalan lintas Bima – Sumbawa, Selasa (25/5), sekitar pukul...