Dompu, Bimakini.- Mengurus masalah sampah tidak semudah membalikan telapak tangan. Selain memerlukan biaya besar, juga kemampuan dan kerja keras. Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu, H Albu Khairum, SSos, Rabu (27/09/2017), menanggapi sorotan belum teratasinya masalah sampah di Dompu.
Saat ini saja, diakuinya, harus mengeluarkan anggaran Rp15 juta per bulan untuk menyewa tempat pembuangan sampah di Desa Bara. Belum lagi biaya operasional truk pengangkut sampah setiap hari dan petugas. “Biaya operasional saja satu bulan lima puluh juta rupiah lebih. Itu pun masih harus nombok tiap bulan,” ujarnya.
Apalagi, kata Albu, dalam kondisi anggaran yang pas-pasan, sedangkan tugas dan kewajiban membersihkan sampah itu tidak boleh ditunda. Belum lagi permasalahan lain, seperti lampu jalan yang rusak dan harus segera diperbaiki. Kalau dilihat beban tugas itu, minimal anggaran untuk DLH sekitar Rp10 miliar.
Saat ini anggaran hanya Rp5 miliar.
Oleh karena itu, Albu berharap anggaran tahun 2018 ditambah seiring beban kerja. Apalagi, tahun 2018 selain bertugas membersihkan dan mengangkut sampah pada sembilan kelurahan, akan ditambah lagi sembilan desa.
“Jumlah petugas sampah saat ini baru sekitar seratus orang,” katanya.
Dia berharap dukungan masyarakat dan bertambahnya anggaran diharapkan memercepat proses pelayanan masyarakat. (BK24)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.