Bupati Bima, Hj Indah DP saat membuka pacuan kuda.
Bima, Bimakini.- Kejuaraan pacuan kuda Kapolres Bima Cup 2017 dihelat di lapangan pacuan kuda Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Sabtu (09/09/2017) lalu. Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, membuka kejuaraan itu.
Waka Polres Bima Kabupaten, Kompol Abdy Mauladi, SSos, yang juga Ketua Panitia melaporkan, kejuaraan diikuti sebanyak 440 ekor kuda pacu dari Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu, Sumbawa, Kota Mataram, dan Provinsi NTT. Partisipasi pemilik kuda luar biasa, event kali ini mampu mengharkan kuda diluar Pulau Sumbawa bahkan luar Provinsi NTB.
Kata dia, perlombaan pacuan kuda tradisional ini memerebutkan hadiah senilai Rp400 juta. Rinciannya sebanyak 13 unit sepeda motor, sapi besar 19 ekor, 19 unit kulkas dan 55 unit TV. Panitia juga menyediakan hadiah Door Prize berupa satu ekor kuda dan masih banyak hadiah lainnya.
Dibeberkaannya, kuda sebanyak ini tersebar pada 13 kelas. Mulai kelas TK, OA, OB, THA, THB, TA, TB, TC, Dewasa A, Dewasa B, Dewasa C, Dewasa D dan Dewasa E. Kejuaraan ini merupakan kerja keras panitia tanpa kenal lelah, berkat dukungan serta bantuan swadaya berbagai pihak.
“Semua komponen pacuan kuda turut membantu, terutama Bupati Bima dan disponsori oleh Bil’id Billionare,” sebutnya.
Kapolres Bima, AKBP M Eka Fathurrahman, SH, SIK, menyampaikan tujuan pacuan kuda ini supaya bisa menyatukan masyatakat Bima dalam kegiatan positif, terhindar dari tindakan kejahatan dan melanggar hukum. “Saya mau masyarakat Bima selalu berdamai membantu pemerintah membangun Kabupaten Bima ini,” katanya.
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, mengtakan, pacuan kuda ini sebagai bentuk menjawab pertanyaan masyarkat terutama harapan masyarakat pecinta kuda pacuan. Kapolres Bima Cup ini sebagai bentuk representasi visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bima yang merencanakan minimal tiga kali dalam satu tahun.
Kata dia, Arena pacuan kuda ini dibangun, ditata, dan dikembangankan menggunakan dana bersumber dari APBD, karena ini merupakan kebanggaan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
“Alhamdulillah ini berkat kerja keras Pordasi Kabupaten Bima yang menata dan memelihara arena, sehingga sampai saat ada peningkatan, satu di antaranya di sekitar arena sudah diaspal rapi,” jelasnya.
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas PU dan Dinas Pariwisata akan terus mengembangkan arena ini menjadi pacuan paling nyaman bagi masyarakat. “Saya berharap mari kita jaga bersama agar tetap bertahan lama,” katanya.
Bupati berharap, masyarakat Kabupaten Bima harus menjadi tuan rumah yang baik bagi siapa saja yang mengikuti pacuan kuda di Bima ini. Katayna, pacuan Kuda di Bima memiliki keunikan tersendiri, karena kuda pacu dikendalikan joki cilik dan kuda lokal dimiliki masyarakat. “Semoga ini akan tetap menjadi warisan budaya dimiliki masyarakat Kabupaten Bima,” harapnya.
Melalui pacun kuda, Bupati meminta agar melupakan segala perbedaan dan masyarakat meleburkan diri dalam kegiatan positif demi kemajuan daerah. Selain itu, menghilangkan pandangan negatif dari luar tentang Bima. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
