Bima, Bimakini.- Sebanyak 2.930 kelambu anti-malaria disalurkan kepada warga Desa Tambe dan Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Penyaluran kelambu tersebut dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Bolo berdasarkan data tahun 2016. Penderita malaria pada dua desa itu di atas 1 persen.
“Dua desa ini kita salurkan kelambu ini, karena mengacu tahun lalu angkanya masih di atas satu persen penderita malaria,” ujar Kepala PKM Bolo, Nurjanah, SKep, Kamis (12/10/2017).
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan program Kelambu Masal Fokus. Bantuan itu bersumber dari Global Fund Komponen Malaria (GFKM). Penyalurannya dilakukan agar ke depan penderita malaria bisa berkurang dari angka 1 persen tersebut.
“Kita targetkan tahun 2019 akan datang Kecamatan Bolo tereliminasi atau bebas dari malaria,” terangnya.
Programer kegiatan Anti-Malaria PKM Bolo, Nur Rahma, AMdKep, menjelaskan satu kelambu diserahkan pada masing-masing Kepala Keluarga (KK), penyaluran pada dua tersebut sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir. “Penyaluran masih dilakukan, bagi yang sudah kebagian agar memasangnya,” ujarnya.
Dikatakannya, penderita malaria di Tambe dan Rada sesungguhnya tidak muncul di wilayah setempat. Akan tetapi, penyakit itu muncul saat mereka bekerja di daerah lain. “Terkena malaria di daerah lain, kemudian mereka balik di desanya dan berobat di PKM Bolo ini,” tuturnya.
Meski demikian, dia mengimbau agar warga menjaga kebersihan lingkungan melalui cara tiga M, Membersihkan, Menyikat, dan Menguburkan. Kalau hal itu bisa dilakukan warga, penyakit malaria tidak akan mewabah lagi.
“Hal yang terpenting tetap menjaga kebersihan lingkungan agar penyakit malaria ini tidak bisa muncul dan tumbuh subur,” pungkasnya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.