Bima, Bimakini.- Jenazah Nurul Musyafirah (15), pelajar SMPN Lambu, akhirnya ditemukan tim gabungan sekitar pukul 09.45 WITA, Senin (16/10) setelah terseret ombak di pantai Baku Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Proses pencarian lanjutan dan evakuasi korban itu dilakukan sejumlah pihak. Keluarga dan masyarakat sekitar juga berada di lokasi.
Kepala Pos Basarnas Bima, Heryanto, menceritakan tim gabungan terdiri dari Basarnas Bima, Tagana, Pol Airut Sape, Babinsa, dan masyarakat penyelam tradisional mulai mencari korban sehari setelah korban dinyatakan tenggelam. Nurul terseret arus pada Ahad (15/10) siang saat berekreasi bersama rekan-rekannya.
Dibeberkannya, sekitar pukul 09.54 WITA jenazah korban Nurul berhasil ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi awal korban tenggelam. “Kami temukan dalam keadaan meninggal dunia,” tuturnya.
Heryanto mengisahkan, Ahad (15/10) sekitar pukul 10.30 WITA korban pergi mandi ke pantai Baku bersama teman-temannya. Pada saat mandi, sepupu korban terhempas gelombang dan korban ingin menolongnya. Saat itum, sepupunya selamat dari hempasan ombak. Korban hanyut dibawa gelombang. “Kami mendapat laporan dari BPBD pukul 14.30 WITA yang menyampaikan ada orang hilang terhempas gelombang,” tuturnya.
Diakuinya, saat itu Tim Basarnas Bima baru tiba di lokasi kejadian pukul 16.30 WITA. Menyusul hari sudah mulai gelap, akhirnya menyimpulkan pencarian dimulai keesokan harinya (Senin). Saat itu juga menjelaskan kepada keluarga korban pencarian dilakukan esok harinya, karena hari mulai gelap disertai beberapa pertimbangan.
“Pencarian kurang efektif malam hari dan kuatir ada korban baru lagi karena kondisi alam tidak bersahabat,” paparnya. (BK39)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.