Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Baznas: Penerimaan Dana Zakat 2017 Bisa Rp5 M

ilustrasi

Kota Bima, Bimakini.- Kesadaran warga Kota Bima untuk membayar zakat semakin meningkat. Tahun 2016 lalu, penerimaan dana zakat mencapai Rp4,2 miliar. Nah, kini hingga bulan September 2017 sudah mencapai Rp4 miliar lebih. Diperkirakan hingga akhir tahun 2017 nanti mencapai Rp5 miliar.

Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima, Drs H Ramli H Ahmad, MAP, mengatakan pengelolaan dan pemberdayaan dana sosial keagamaan, terutama melalui potensi zakat, cukup menggembirakan dan setiap tahun grafiknya terus meningkat. Target secara nasional Baznas Pusat kepada Baznas Kota Bima hingga tahun 2020 senilai Rp6 miliar akan dapat dicapai, bahkan diprediksi bisa melampaui target.

“Ikhwal ini bisa dicapai karena selain meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap profesionalisme dan kinerja pengurus Baznas, juga meningkatnya kesadaran muzakki untuk menunaikan zakat sebagai salahsatu rukun Islam,” ujarnya di Ponpes Al-Husainy Kota Bima, Ahad (08/10).

Pada tahun 2017, katanya, pengumpulan zakat fitrah dengan jumlah wajib zakat sekitar 150.000 jiwa, maka target itu akan mudah dicapai. Demikian juga dengan dukungan dana zakat harta, zakat profesi, dan lainnya. Dukungan dan kesadaran sekitar 5.000 PNS/TNI/Polri di Kota Bima peningkatan penghimpunan, pemanfaatannya pun menjangkau lebih dari target.

“Untuk zakat fitrah pembagian kepada delapan asnaf tersalurkan baik dan memrioritaskan fakir miskin yang terdekat dengan tempat pengumpulan zakat, seperti masjid, mushalla, sekolah, dan lainnya,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ), terang Ramli, sangat membantu Baznas Kota Bima, sehingga potensi zakat mudah dihimpun maksimal.  Apalagi, komitmen dan keberpihakan Wali Kota Bima, HM Qurais, terhadap pengumpulan zakat ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama PNS. Selain sosialisasi yang dilakukan Baznas untuk senantiasa mengingatkan kewajiban terhadap perintah Allah itu.

Tidak hanya itu, katanya, pola yang dilakukan Baznas melalui pengumpul zakat dan muzakki dengan menitipkan langsung kepada mustahik yang punya hubungan dekat atau warganya akan dirasakan langsung kemanfaatan zakat itu. Namun,  penyerahan kepada mustahik laporannya disampaikan kepada Baznas.

“Melalui pola itu ada semangat yang lain lagi untuk menyalurkan zakat bagi muzakki,” katanya.

Pimpinan Ponpes Al-Husainy ini berharap melalui gerakan sadar zakat ini partisipasi masyarakat sangat menentukan dalam menggalang potensi umat. Potensi zakat  ini sungguh dahsyat untuk menyelesaikan berbagai persoalan pengentasan kemiskinan. (BK23)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi NTB membagikan 1500 paket sembako untuk mustahik dan duafa, di Sekretariat Baznas NTB Kompleks Islamic Center,...

NTB

Mataram, Bimakini.- Pengamat hukum dan Advokat NTB, Muhanan SH, menilai protes surat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dilayangkan kepada Gubernur NTB, Dr. H....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebanyak 200 warga Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mendapat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)....

NTB

Jakarta, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menerima penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, sebagai kepala daerah terbaik se-Indonesia yang...

NTB

Mataram, Bimakini.- Zakat pada hakekatnya bukan hanya berkaitan dengan orang miskin atau pemberdayaan saja. Tetapi sebenarnya yang pertama sebelum pemberdayaan itu adalah pembersihan. Pemberdayaan...