Bima, Bimakini.- Empat dari enam nelayan asal Desa Rompo Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima akhirnya ditemukan selamat Sabtu (21/10/2017) di perairan Komodo. Mereka terapung tiga hari di tengah lautan. Namun, dua nelayan lainnya hingga hari ini masih dalam upaya pencarian.
Para nelayan yang selamat adalah HM Amin, Syamsul, Sudirman, dan Eko Patrio. Dua rekan mereka, Ongki dan Hamabia, hingga kini belum ditemukan. Tim Basarnas Kupang masih mencari kedua korban itu yang diperkirakan sudah berada di daratan sekitar Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Iya (empat orang) sudah ditemukan,” ucap Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, H Taufik Rusdi, dihubungi via WhatsApp, Ahad.
Kepastian informasi penemuan keenam nelayan tersebut setelah berkoordinasi dengan Ketua Kerukunan Keluarga Bima-Dompu (KKBD) Manggarai Barat, NTT, H Armansyah. Saat ditemukan tim, keempat nelayan tersebut dalam kondisi dehidrasi, sekujur tubuh dalam keadaan lecet, dan lemas dikarenakan 1 hari dan 1 malam berada di lautan dan 2 hari di darat. “Korban sedang dirawat di RSUD Komodo Labuan Bajo,” tuturnya.
Rusdi mengatakan, dua nelayan lainnya pada Sabtu malam belum ditemukan. Pihaknya belum diperoleh kepastian kapan para korban tersebut akan diserahkan kembali kepada pihak keluarga. “Masih kita koordinasikan,” ujarnya.
Sebagaimana dilansir sebelumnya, kapal Jalakurung milik HM Amin, warga Desa Rompo Kecamatan Langgudu karam di sekitar perairan Pulau Komodo Labuan Bajo, Rabu (18/10) sekitar pukul 14.00 WITA. Informasi karamnya kapal nelayan tersebut pertama kali diketahui, setelah HM Amin, memberitahukan istrinya di Kecamatan Langgudu.
Sekitar pukul 15.00 WITA, istri menghubungi kembali nomor telepon suaminya, namun sudah dalam kondisi tidak aktif lagi. Pada Sabtu (21/10), empat korban tenggelam ditemukan dalam keadaan selamat. (BK39)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.