Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Formasi Gelar Seminar Kesehatan Islam

Suasana seminar di aula SMKN 3 Kota Bima, Ahad (01/10).

Kota Bima, Bimakini.- Forum Muslimah Peduli Generasi (Formasi) mengadakan seminar Kesehatan Islam bertema ‘Selamatkan Generasi Dari Bahaya Tramadol’ di aula SMKN 3 Kota Bima, Ahad (01/10/2017). Seminar  menghadirkan dua narasumber dari kalangan kedokteran di Kota Bima, yakni dr Irma Zaimatuddunia, Sp.PD dan dr Arenta Mantasari. Seminar itu sendiri dihadiri ratusan peserta dari kalangan ibu-ibu.

Saat itu, Ketua Panitia, Dini Nur Hairani, SPd, menguatirkan kondisi masyarakat Kota dan Kabupaten Bima  karena pada berbagai kalangan muda sudah banyak yang mengonsumsi barang haram berupa Tramadol jenis pil.

“Kita bicara fakta lapangan. Untuk saat sekarang sudah gawat darurat, karena pelaku menyebarkan Tramadol sampai ke pelosok desa,” ungkapnya kepada wartawan.

Menurut dia, pil jenis Tramadol itu mengancam generasi mulai dari umur 17 tahun hingga dewasa. Hal itu banyaknya pasien yang ditangani dokter spesialis maupun dokter umum. “Pil itu bisa memengaruhi psikologis dan mental mereka. Kasus demikian ada juga yang dipengaruhi oleh teman karena tidak mengetahui efek sampingnya,” ungkap dia.

“Jika melihat fakta hingga sekarang sudah ada 450 anak yang dirawat ke RS Jiwa Provinsi NTB. Banyak juga yang datang berobat ke dokter, akibat kurangnya kontrol orang tua mereka,” sambung dia.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dr Irma Zaimatuddunya, SpPD,  mengatakan kasus demikian harus segera dihentikan oleh pemerintah, terkait pengedaran Tramadol ke depan  yang akan menelan banyak korban, seperti penyakit stres dan lainnya.
Dia memberikan solusi secara sistemis atau kerja sama intensif antarpemerintah dan masyarakat agar bisa menghentikan penyakit sosial itu.   “Harus ada kerjasama dari Pemerintah dan masyarakat. Ya, paling tidak kontrol negara-lah,” harapnya.

Namun, dia mengakui bahwa pil jenis Tramadol itu bisa menyembuhkan rasa nyeri badan maupun sakit kepala dan sejenisnya. “Tapi hanya sekadar saja bukan berlebihan seperti kelakuan anak muda yang hampir membunuh diri mereka sendiri,” timpalnya. (BK38)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait