Bima, Bimakini.- Rupanya, kelangkaan pupuk di wilayah Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mendapat perhatian serius dari pemerintah kecamatan setempat. Senin (09/10/2017), pemerintah setempat membahas keluhan kelangkaan pupuk bersubsidi yang melilit petani.
Pembahasan melibatkan Kasi Perbenihan Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, UPTD Pertanian dan Perkebunan Bolo, distributor pupuk bersubsidi UD Rahmawati. Selain itu, pengecer dan Ketua Kelompok Tani (Poktan) di kecamatan setempat. “Sebelum terjadi masalah yang tidak diinginkan, kita lakukan rapat sebagai salahsatu langkah penanganan awal,” ujar Camat Bolo, Mardianah, SH.
Selain itu, langkah seperti ini dilakukan agar mengetahui apa saja keluhan masyarakat atau petani umumnya, sehingga diketahui cara penanganannya. “Kalau titik permasalahan bisa diketahui, yakin saja akan ada solusi untuk mengatasinya,” ujar Camat.
Saat pertemuan itu Ketua Poktan dan petani diberikan waktu untuk menyampaikan aspirasinya. Selanjutnya dijawab oleh perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan, juga pihak lain yang berkompeten tentang pupuk. “Setelah duduk persoalan dikemukakan, beberapa kesepakatan pun disimpulkan,” terangnya.
Hasil kesepakatannya, pembuatan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) harus melibatkan anggota Poktan. Proses penditribusian pupuk olek distributor harus ada rekomendasi Poktan, Penyuluh dan UPTD Pertanian dan Perkebunan.
Selain itu, penyaluran pupuk melalui pengecer dan diketahui petani. “Terkait harga pupuk dikunci 90 ribu, karena itu merupakan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah,” terangnya.
Kalau pun ada kenaikan harga di atas Rp90 ribu, kata dia, itu berdasarkan kesepakatan pengecer dan Poktan dan bentuk pengawasan saat penyaluran pupuk maupun harga.
Camat mengharapkan, kesepakatan bersama ini bisa dilaksanakan dan ditaati agar tidak ada masalah yang muncul kemudian hari. “Mari kita junjung tinggi kesepakatan itu, agar tidak menimbulkan masalah baru,” pinta Camat Bolo. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.