Kota Bima, Bimakini.- Seperti biasanya, kalau tidak dihadiri Wali Kota Bima, para pejabat level Organisasi Perangkat Daerah jarang menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Bima. Kondisi itu terlihat saat rapat paripurna APBDP 2017, Rabu (11/10/2017). Ketua DPRD setempat, Feri Sofyan, SH, menyentilnya.
Pantauan di loaksi, hanya beberapa Kepala dan perwakilan OPD yang hadir. Kursi bagi OPD terlihat banyak yang kosong. Saat itu hanya terlihat Kepala Disdukcapil, Dinas PUPR, Bappeda dan Litbang, BPPKAD, dan pejabat Dinas Pariwisata.
Feri mengingatkan PLT Sekda bahwa tingkat kehadiran OPD sedikit berkurang, padahal apa disampaikan dalam setiap rapat paripurna penting untuk didengarkan bersama. “Terutama hari ini disampaikan Komisi-Komisi DPRD,” ujarnya.
Apa disampaikan saat ini harus disampaikan kepada OPD masing-masing karena ini terikat dengan keputusan DPRD, sehingga ke depan bisa diaplikasi bagi kepentingan pembangunan daerah. Selain itu, agar tidak ada lagi kesalahpahaman.
Menurut Feri, mentalitas birokrasi seperti ini perlu dibenahi, karena tugas dan fungsi masing-masing OPD berbeda. Untuk itu tidak bisa dibebankan pada PLT Sekda karena yang hadir mengetahui semua hal yang disampaikan Dewan.
Malah, kata Feri, ada lagi pejabat keluar- masuk ruangan dan tidak fokus mendengarkan penyampaian rapat. Gambaran mental birokrasi seperti ini wajar apabila kinerja tata kelola pemerintahan sangat rendah, di lain sisi tunjangan kinerja selalu diperhatikan.
Kepada PLT Sekda, Feri berharap hal ini agar menjadi catatan penting dan atau bisa mengubah sikap. Seperti kata Presiden RI, yakni revolusi mental. Apalagi, beberapa waktu lalu para pejabat sudah dilatih ala militer untuk meningkatkan disiplin.
“Kenapa hasilnya masih sama. Ini memang realitas hadapi penuh sabar, yang penting kita tetap berikan pengabdian terus bangun Kota Bima tercinta lebih maju ke depan,” ujarnya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.