Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

LPA-Dinas Dikbudpora Sosialisasikan Sekolah Ramah Anak

FOTO DOK LPA: Ketua LPA Kota Bima saat menyosialisasikan Sekolah Ramah Anak di depan guru PAUD dan TK se-Kota Bima.

Kota Bima, Bimakini.- Sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) dilakukan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan Dinas  Dikbudpora Kota Bima di SDN 65, Kelurahan Jatibaru, Sabtu (14/10/2017) lalu. Saat itu pemateri menyampaikan aspek penting dalam mewujudkan SRA. Kegiatan itu diikuti Guru Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini se-Kota Bima.

Ketua LPA Kota Bima, Juhriati, SH, MH, menjalaskan SRA adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggungjawab. Dalam hal ini, sekolah haruslah terbuka melibatkan anak untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan, kehidupan sosial, dan mendorong tumbuh-kembang dan kesejahteraan anak.

Katanya, sekolah menciptakan kehidupan yang menjamin anak dapat tumbuh dan berkembang dalam pola mendidik yang sehat. Pola interaksi antara pranata sekolah dengan wali murid harus terwujud dalam interaksi yang harmonis dalam membangun kualitas pendidikan. Penerapan kebijakan atau peraturan sekolah yang melibatkan murid, sehingga murid secara sadar bertanggungjawab terhadap segala kesalahan yang dilakukan. “Menerima sanksi sebagai bentuk mendisiplinkan dann mendidik atas perbuatannya,” ujarnya dalam pernyataan pers, Ahad sore.

Dalam hal ini, katanya,  LPA Kota Bima menggiatkan sosialisasi Sekolah Ramah Anak  untuk upaya pencegahan kekerasan dan perlindungan anak berbasis sekolah. Dijelaskannya, nilai-nilai mendidik melalui edukasi budaya mensyaratkan sekolah, orang tua, dan masyarakat menggali kearifan lokal. Pada akhirnya, anak-anak akan terdidik generasi yang mengenal dan memahami nilai-nilai kehidupan yang tergali dari kearifan lokal. “Harapannya anak menjadi generasi yang berbudaya,” harapnya.

Menurutnya, hasil akhir dari Program Sekolah Ramah Anak akan tergambar dalam hubungan yang penuh kasih sayang dalam sistem pendidikan. Guru mendisik penuh kasih sayang, murid terdidik penuh cinta, dan lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang penuh kasih. (BK22)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait