Kota Bima, Bimakini.- Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK) mengadakan aksi demo Senin (02/10/2017) di kampus Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima. Mereka meminta pertanggungjawaban pihak kampus dalam kasus kehilangan sepeda motor.
Dua pekan lalu, dua mahasiswa kampus setempat, Kuratul Ainun dan Abas, kehilangan sepeda motor jenis Yamaha Mio Sporty. Aksi solidaritas sejumlah mahasiswa itu dilakukan di halaman kampus setempat. Koordinator lapangan aksi, Kaharuddin, menjelaskan kasus kehilangan sepeda motor rekannya tersebut dinilai karena kelalaian pihak kampus menjaga keamanan dalam wilayah tersebut. “Kami menuntut agar pihak kampus segera bertanggungjawab atas kehilangan motor teman kami,” ujarnya kepada wartawan, Senin (02/10/2017).
Katan, insiden kehilangan tersebut sudah memasuki pekan ketiga, tetapi pihak kampus belum berkoordinasi dengan korban atau mengambil langkah mengatasi persoalan itu. “Maka dari itu, para aksi demonstran mengakui turun ke jalan untuk mendesak dan secepatnya memberikan solusi atau ganti rugi,” katanya.
Dia menceritakan kronologi kejadian kehilangan sepeda motor itu. Saat itu korban sedang mengikuti perkuliahan dalam ruang kelas dan hendak pulang ke kediamannya. Namun, sepeda motor miliknya tidak ada lagi di tempat parkir.
Puket III Muhammadiyah, Hairudin MA, merespons atas kehilangan tersebut dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan ganti rugi mahasiswa. “Mereka pun bersedia ganti rugi, tapi kedua sepeda motor itu hanya diberikan 4 juta. Masing-masing 2 juta saja. Itu pun jika para korban mau menerimanya,” kisahnya.
Dikatakannya, salahsatu korban, Kiratul Ainun, tidak puas terhadap keputusan disampaikan pimpinan kampus itu, karena tidak sesuai harapan. (BK38)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.