Bima, Bimakini.- Personel Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dituntut berintegritas, memahami aturan, dan menguasai tugas atau memiliki kredibilitas. Masalahnya, jika banyak personel tidak berintegritas maka bisa turut memicu konflik saat pelaksanaan pesta demokrasi Pemilukada, Pilpres maupun Pileg nanti.
Hal itu mengemuka saat Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bima Kamis (12/10/2017) di Hotel Pantai Kalaki.
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya, menemukan beberapa personel Panwascam di lapangan yang disinyalir dan diduga tidak memahami Tugas dan Fungsi Pokok sebagai anggota Panwascam yang dilabelkan pada diri mereka,” ungkap Syaiful, perwakilan media massa, yang terlibat sebagai peserta FGD.
Menurut Syaiful, personel Panwascam yang tidak memiliki kredibilitas, kompetensi atau kemampauan malah sangat berisiko dan justru dapat memicu konflik di tengah masyarakat. Sebab, ketika ada laporan dan pengaduan masyarakat terkait sinyalemen pelanggaran mereka tidak akan bisa berbuat banyak.
“Bahkan, terindikasi hanya diam dan tidak dapat mencari solusi bila anggota Panwascam tidak memiliki kredibilitas,” terangnya.
Untuk itu, dia mengimbau Panwaslu Kabupaten Bima agar dalam perekrutan anggota Panwascam nanti memilih personil yang berintegritas, berkompeten, dan memahami tugasnya.
Komisioner Panwaslu Kabupaten Bima, Junaidin, SPd, mengapresiasi masukan itu. Saran dari masyarakat demi penyelenggaraan demokrasi yang lebih baik juga akan diapreasiasi.
“Tentunya kami akan pilih personel anggota Panwascam yang punya kredibilitas terbaik dan memiliki semangat kerja tinggi, harus memahami aturan dan bisa bersinergi dengan masyarakat,” katanya. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.