Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Petani Bawang Diminta lebih Semangat dan tidak Putus Asa

Bupat Bima saat menunjukkan bawang hasil panen di Desa Rato Kecamatan Lambu.

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri,  Kamis (05/10) siang, memanen bawang merah di So Tolo Nae Desa Rato Kecamatan Lambu. Panen perdana itu  dihadiri Kasubdit Pengolahan Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Diah Ismayaningrum. Sejumlah harapan disampaikan Bupati kepada  para petani berkaitan dengan kondisi harga.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, panen bawang merah ini merupakan salahsatu komoditi unggulan hortikultura masyarakat Kabupaten Bima yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Melalui  panen perdana bawang ini, para petani harus lebih bersemangat dan tidak putus asa menjalani profesinya. “Walaupun saat ini harga bawang sangat rendah,” harapnya.

Dikatakannya, pemerintah akan tetap berkoordinasi dengan dinas terkait dan Kementerian Pertanian untuk mencari solusi  terkait harga bawang tersebut. Melalui koordinasi ini, diharapkan harga bawang merah akan tetap stabil dan masyarakat tani akan dapat menikmati hasil dari penjualan maksimal.

Seperti diketahui, kata Bupati,  produksi bawang merah Kabupaten Bima tidak kalah hebatnya dengan produksi bawang merah  di luar NTB. Para petani bawang merah telah memroduksi sampai ke Pulau Jawa dalam kualitas tinggi.

“Ke depan, para petani dapat meningkatkan lagi produksi bawang agar pendapatan masyarakat petani bawang semakin meningkat,” harapnya  dikutip Kabag Humaspro Setda Kabupaten Bima, Armin Farid, SSos.

Momentum panen perdana bawang merah ini, masyarakat tani khususnya petani bawang harus bersemangat dan terus belajar. Tujuannya agar hasil produksi bawang merah ke depan lebih berkualitas dan  berimbas pada peningkatan nilai ekonomi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Ir Rendra Farid, menyebut luas areal tanaman bawang merah ini mencapai 16.000 hektare dengan jumlah produksi mencapai 10  hingga 12 ton. Dari umlah produksi tersebut, tidaklah mengherankan Kabupaten Bima merupakan  satu di antara daerah sentra produksi bawang terbesar selain produksi padi dan jagung komoditas unggulan.

Kadis Pertanian Provinsi NTB, Khusnul Fauji, MSi, mengatakan panen perdana bawang merah ini merupakan salahsatu andalan  di NTB. Ke depan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendapatan masyarakat tani. Selaku Kadis  akan selalu mendukung dan memerhatikan terkait fluktuasi harga bawang merah ini, sehingga masyarakat petani tidak akan merugi. (BK29)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Harga bawang merah yang sebelumnya sempat anjlok hingga para petani bawang melakukan aksi protes dengan menggelar unjuk rasa besar-besaran, nampaknya perlahan mulai...

Berita

Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten Bima akan membeli bawang petani sebanyak 50 ton. Pembelian dengan skema pelibatan ASN se Kabupaten Bima. Hal itu dibeberkan Bupati...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Petani bawang merah di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, semua alami kerugian pada musim panen saat ini. Pasalnya, hasil panen dipasarkan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Naik turunnya harga bawang membuat pusing petani dan pedagang di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Harga saat ini ditentukan besar kecilnya bawang dan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Harga bawang merah di Kabupaten Bima beberapa hari terakhir ajlok. Padahal, sebelumnya, harga komoditi andalan masyarakat Kabupaten Bima itu sempat tembus Rp...