ilustrasi
Dompu, Bimakini.- Warga Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu berinisial S itu harus menelan ludah selama dua bulan terakhir sejak ijab kabul diikrarkan. Masalahnya, sang istri selalu menolak ketika S mengajaknya berhubungan intim, selayaknya suami istri yang telah sah.
Nah, buntut dari penolakan itu, kini S melaporkan istrinya ke pihak Kepolisian. “Sudah dua bulan menikah, istrinya selalu menolak hubungan intim. Sampai memutuskan melapor ke Polisi,” tutur Abu Sila, orang tua kandung S dihubungi via telepon seluler Senin (02/10).
Menurut Abu Sila, selama dua bulan itu pula pihak keluarga sudah berusaha berkomunikasi agar masalahnya bisa dicarikan solusi. Bahkan, Kepala Desa Kareke Kecamatan Dompu, tempat tinggal istri S, juga ikut berusaha memerbaiki hubungan pasangan suami-istri itu.
Abu Sila mengaku, awal rencana perkawinan itu, anaknya S tidak ada masalah apa-apa. “Tidak ada paksaan. Mahar yang diminta pun, disanggupi,” kisahnya.
Menurut Abu Sila, istri anaknya tersebut terlihat baik dan penurut ketika dipanggil datang ke rumah mereka. “Lalu apa masalahnya, sehingga dia menolak berhubungan intim dengan suaminya,” herannya.
Bahkan, tambahnya, saat suaminya mengajak berhubungan layaknya suami-istri, mantan tenaga kerja di luar negeri itu menolak. Bahkan, sampai mengeluarkan “jurus tendang kiri dan tendang kanan” yang membuat sang suami mengundurkan niatnya.
“Hal ini harus kita laporkan, karena kita anggap penipuan,” ujarnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
