Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Warga Naru Memblokir Jalan Lintas Tente-Parado

 

Foto Herman: Warga Desa Naru saat memblokir ruas jalan lintas Tente-Parado.

Bima, Bimakini.- Sejumlah warga Dusun Tani Mulya Desa Naru Kecamatan Woha Kabupaten Bima menutup jalan lintas Tente-Parado, Kamis (14/10). Penutupan jalan dilakukan setelah 12 hari menunggu kabar Kepala Desa (Kades) Keli Kecamatan Woha yang diberi kesempatan mengembalikan sepeda motor yang diduga dicuri warga Desa Keli.

Kapolsek Woha, AKP Fendi AR, membenarkan penutupan jalan lintas Tente-Patado di Desa Naru Kecamatan Woha. Warga memenuhi badan jalan membawa kayu dan sarangge menutup jalan umum.

“Masyarakat meminta tanggung jawab Kepala Desa Keli terkait sepeda motor Umar Husen (43) yang dicuri 12 hari lalu. Warga menduga pelakunya orang Desa Keli,” jelasnya.

Setelah mendapatkan laporan anggota Polsek Woha mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengimbau warga membuka kembali jalan. Warga menerima dan akan membuka jalan, karena mendengar ada Kades Keli di Polsek Woha untuk menyelesaikan tuntutan mereka.

“Mereka yang sampai di Polsek mengamuk dan bersikap arogan karena tidak melihat Kades Keli di Polsek. Karena Kades yang mereka tunggu, sedang dalam perjalanan,” kisahnya.

Mengingat sikap warga yang arogan dan tidak mau menunggu, lanjutnya, saat itu aparat  mengusir paksa warga dari Mako Polsek Woha.  Warga yang datang menggunakan beberapa mobil pick-up, kembali ke desa asal dan menutup lagi jalan yang semula telah dibuka itu.

Foto Herman: Beginilah suasana saat warga Desa Naru memblokir ruas jalan lintas Tente-Parado.

“Tidak lama mereka menutup jalan, Kades Keli Kasman tiba di Polsek, saya bersama anggota langsung ke TKP  pertemukan kedua belah pihak, sementara jalan mereka tutup kami buka kembali,” tuturnya.

Antara warga Desa Naru dengan Kepala Desa Keli, bertatap muka di Mapolsek Woha. Di depan massa, Fendi mengaku menyampaikan kehilangan sepeda motor tersebut tidak memiliki saksi kuat sehingga  kesulitan menetapkan pelakunya.

“Terkait sepeda motor warga Keli yang ditahan di Polsek Woha beberapa waktu lalu, tidak ada kaitanya dengan sepeda motor warga Desa Pucuke yang hilang,” jelasnya.

Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih membutuhkan saksi kuat dan alat bukti untuk menjerat oknum warga yang disangkakakn mengambil sepeda motor tersebut. “Anggota saya sudah menyisir Desa Keli, namun warga mengaku tidak memperhatikan masalah yang terjadi sehingga kami kesulitan menangkap,” ucapnya. (BK34)

 

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait