Bima, Bimakini.- Sebanyak 122 rumah warga di Desa Monggo Kecamatan Madapangga terendam banjir, Sabtu (18/11). Tembok pagar Puskesmas Pembantu (Pustu) sepanjang 21 meter jebol dan aspal juga rusak.
Kepala Desa Monggo, Mayor Abdul Majid mengatakan air banjir setinggi 1 meter menggenangi 122 rumah warga. “Tetapi tidak ada korban jiwa maupun korban lain,” ucapnya ditemui, Sabtu.
Bencana alam, sambungnya, tetap dirasakan warga setiap tahunnya. “Banjir ini terjadi akibat sungai Raba Mpangi tidak memiliki pembuangan akhir,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, aliran air pada sungai Raba Mpangi menuju Dam Beringin, sehingga menjadi dangkal dan daya tampung berkurang. “Air meluap ke permukiman warga,” tuturnya.
Persoalan tersebut telah dilaporkan pada Dinas PU dan BPBD Kabupaten Bima agar mengeruk Dam Beringin. Tetapi hingga sekarang belum direspon. “Kita sudah laporkan, bahkan ajukan proposal pada 2016,” ucapnya.
Kapolsek Madapangga, IPDA Rusdin, membenarkan ada bencana banjir di Dusun Tolonggeru tersebut. berdasarkan laporan petugas Pustu, Abdul Azis, sekitar pukul 13.00 WITA hujan lebat sekitar 2 jam lamanya.
Hingga pukul 15.30 WITA, ungkapnya, banjir kiriman dari pegunungan Kecamatan Donggo menuju perkampungan Dusun Tolonggeru. “Tetapi tidak lama, karena dusun itu berada di lereng pegunungan,” kisahnya mengutip laporan Abdul Azis.
Banjir hanya numpang lewat Dusun Tolonggeru, selanjutnya menuju areal persawahan So Tolobou hingga menggenangi permukiman warga Monggo.
“Tembok pagar Pustu sepanjang 21 meter jebol. Kerugian sekitar 25 juta. Tidak ada korban jiwa dan ternak,” tuturnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.