Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Belanja Aparatur 68 Persen, Pemkab tidak Rekrut CPNSD

ilustrasi

Bima, Bimakini.- Postur belanja aparatur dalam RAPBD Kabupaten Bima tahun 2018 lebih besar 68 persen daripada belanja publik hanya 32 persen dari total 1,79 triliun. Hal itu mengakibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima tidak merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) tahun 2018.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT, membenarkan pada 2018 nanti Pemkab Bima tidak merekrut CPNSD.

“Karena pengunaan APBD Kabupaten Bima lebih besar untuk belanja pegawai daripada belanja publik,” ungkapnya ditemui di Kantor DPRD setempat, Selasa.

APBD Kabupaten Bima tahun 2017, sebut Sulaiman, Pemkab Bima alokasikan belanja aparatur 63 persen dan belanja publik 32 persen dari total APBD senilai Rp1,7 triliun.

“Total dalam RAPBD Kabupaten Bima tahun 2018 sekitar 1,79 triliun, lebih besar untuk belanja pegawai daripada belanja publik,” sebutnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Alokasi belanja aparatur yang gemuk tersebut berdampak pada pengurangan angka pengangguran di Kabupaten Bima. “Pemerintah pusat menilai Pemkab Bima kelebihan pegawai, sehingga tahun 2018 tidak boleh merekrut CPNSD,” ucapnya.

Menurut duta Gerindra itu, suatu daerah disebut maju, apabila alokasi belanja publik lebih banyak daripada belanja pegawai.

Dia menilai, pemerintah makin mundur tidak mampu mengurangi angka pengangguran. “Pemerintah harus membuka lapangan pekerjaan baru dan berinovasi mengurangi pengangguran,” ucapnya.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bima, Ir Suryadin, mengatakan langkah maju bagi pemerintah yang tidak merekrut CPNSD tahun 2018 nanti. “Pemkab Bima tidak akan dibebani lagi penambahan belanja pegawai,” imbuhnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Misalkan, ada rekrutmen CPNSD di tahun 2018 nanti, kata politisi Golkar itu, angka belanja pegawai akan meningkat dari jumlah belanja yang sudah ada saat ini. “Dalam RAPBD tahun 2018  nanti, direncanakan belanja aparatur 68 persen lebih dan belanja publik 31 persen lebih,” ungkapnya.

Dia sepakat, Pemkab Bima mengupayakan membukan lapangan pekerjaan baru dampak tidak ada rekrutmen CPNSD tahun 2018 nanti.

“Solusi mengatasi pengangguran, Pemkab harus bisa berinovasi membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” tuturnya. (PUL)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Desakan pemindahan Kantor Bupati Bima terus muncul. Apalagi sebelumnya sudah bebeberapa kali dijanjikan. Merespon itu, Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri menegaskan,...

Dari Redaksi

Ada yang mengusik tentang kualitas RAPBD Kabupaten Bima tahun 2018. Usikan itu, karena dokumen penting wajah Bima ini dibahas cukup kilat. Pembahasan dan penatapannya...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- RAPBD Kabupaten Bima tahun 2018 yang diketok hanya dibahas pagi hingga sore oleh Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bima dan Tim...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Rencana Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Bima tahun 2018 rupanya mengalami defisit senilai Rp33,3 miliar dari total Rp779 miliar. Hal...

Pemerintahan

Bima Bimakini.-Wakil Bupati (Wabup) Bima, H Dahlan H Nur, mengakui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima tidak merekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) tahun 2018...