Dompu, Bimakini.- Bupati Dompu, H Bambang H Yasin, mengakui hutan di Dompu sudah banyak yang rusak sejak komoditas jagung menjadi sumber penghasilan petani. Bupati mengelaim, tidak ada yang perlu disalahkan terhadap persoalan tersebut.
“Iya, benar ada banyak hutan yang gundul. Kalau kita mau saling menyalahkan, tidak ada yang salah. Salah kita semua,” kata Bupati saat menyampaikan sambutan pada upacara ke-89 tahun Hari Sumpah Pemuda di lapangan Kelurahan Karijawa, Senin (30/10) lalu.
Pantauan langsung Bupati, kutip Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu, Ardiansyah, banyak hutan yang rusak di sekitar jalan yang baru dibuka di tengah hutan. Padahal, tujuan pembukaan jalan tersebut untuk memudahkan pengangkutan hasil pertanian petani yang jauh dari jalan raya.
Untuk memerbaiki hutan yang rusak itu, katanya, Pemerintah Kabupaten Dompu telah mendisain program penghijauan pada tahun 2018 menanam pohon produktif yang memiliki nilai jual tinggi. Seperti sengon, rambutan, dan duren. “Kita akan menanam 500 ribu pohon atau benih yang sudah tersedia di Manggelewa untuk ditanaman pada kawasan hutan yang sekarang sudah gundul,” kata Bupati dikutip Ardiansyah.
Bupati mengatakan, tengah mencarikan formulasi yang mumpuni untuk mengembalikan fungsi hutan yang telanjur rusak. “Warga yang menggunduli hutan, memiliki tanggungjawab mereboisasinya kembali dan tetap mendapatkan manfaat dari apa yang dia lakukan. Tapi, kita akan cari dasar hukumnya,” ujar Bupati. (BK39)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.