Bima, Bimakini.- Kapolres Bima AKBP Bagus S Wibowo, S.I.K, Selasa (7/11) silaturrahmi dengan Pemerintah Kecamatan Bolo, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di halaman Mapolsek Bolo. Sejumlah perwira Polres hadir pada acara tersebut.
Kapolres berharap adanya kerjasama yang baik dengan elemen masyarakat. Termasuk dalam memberikan informasi. “Segala bentuk informasi yang diberikan oleh masyarakat meskipun pahit rasanya kami siap menerimanya dan akan menindaklanjuti informasi tersebut,” ujarnya.
Dia juga mengajak jajaran kepolisian untuk mengayomi masyarakat. Demikian sebaliknya memberikan kepercayaan kepada pihak Kepolisian untuk menegakkan hukum.
“Mari sama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri supaya tidak memberikan kesan tidak aman. Adapun kelakuan masyarakat yang dinilai melanggar hukum, agar sepenuhnya diberi kewenangan kepada aparat penegak hukum,” pintanya.
Apalagi, kata dia, masyarakat saat ini mudah terprovokasi dan merasa tidak bersalah membawa sajam. Justru itu dapat memicu terjadinya konfflik lebih luas. “Mudah-mudahan hal seperti ini tidak terjadi di Bolo,” harapnya.
Selain itu meminta agar tokoh agama, tokoh masyarakat dapat memberikan contoh dan panutan. Meskipun diakuinya kadang keberadaan mereka tidak dianggap lagi.
“Kepada tokoh agama agar memberikan siraman rohani . Bahwa Bima sudah terlabel memiliki temperamen tinggi dan Bima dikenal sebagai daerah yang sering ribut, tapi apa yang ada menjadi anggapan saya tersebut itu salah dan saya menilai bahwa warga Bima memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi dan tolernsi yang tinggi serta kekeluargaan,” ujarnya.
Ditegaskannya, sebenarnya hanya sebagian kecil masyarakat yang melakukan tindakan provokasi. Untuk itu, mengajak untuk meningkatkan keamanan di Kabupaten Bima. “Bahwa memberikan pengayoman kepada masyarakat bukan saja tugas kepolisian, namun itu semua tugas kita semua,” ungkapnya.
Camat Bolo, Mardianah, SH mengatakan, selama ini sudah ada koordinasi antara pemerintah desa dengan kepolisian. Seperti halnya memberikan informasi tentang situasi sosial yang ada di desa masing-masing.
Kepala Desa (Kades) Timu, Arsyad Djamaluddin mengaku sering memberikan imbauan kepada masyarakat. Namun, masih ada oknum kepolisian yang sikapnya kurang respek.
Dia juga mendukung kepolisian untuk menindak tegas warga yang membawa senjata tajam. Harus ada efek jera, sehingga masyarakat bisa sadar.
Sementara itu, Kades Leu M Taufik, SAg menyarankan agar tindakan kriminalitas menurun, perlu pembinaan dari rumah ke rumah. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.