Bima, Bimakini.- Rencana pengembangan Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, tinggal selangkah lagi. Menunggu pihak konsultan bertemu Kemenhub RI usai study Rencana Tehnik Terinci (RTT). Sehingga 2018 mulai pengalihan sungai dan 2019 pengembangan bandara.
“Soal kelanjutan pengembangan Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, tinggal satu kali pembahasan di Pusat, tapi sudah pasti akan dikembangkan,” jelas Kepala Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Taslim Badaruddin, SH, MM, Senin (13/11/2017) di ruanganya.
Perjuangan pengembangan bandara Bima sudah cukup lama dan diharapkan di masa kepemimpinan Taslim Badaruddin dapat dwujudkan. Ini menjadi harapan besar masyarakat Bima dan Dompu.
“Tahun 2018 nanti, sungai yang menghalangi landasan pacu akan dialihkan atau dipindahkan, tahun 2019 pasti mulai dikerjakan sebab anggarannya sudah ada,” jelasnya.
Kata dia, saat sosialisasi rencana pengembangan Bandara, Pemerintah Kabupaten Bima dan BWS berjanji akan pindahkan sungai. “Kita tunggu Pemda dan BWS, tapi yang pasti mulai tahun 2019 akan dikerjakan,” jelasnya.
Kata dia, 2018 bandara akan menender pekerjaan pelapisan Apron atau tempat parkir pesawat. “Tahun 2018 kami akan kerjakan KCN atau daya dukung pelataran parkir pesawat, pesawat berbadan besar belum bisa parkit di tempat parkir karena daya dukung belum mampu menahan beban besar, makanya pesawat Boing parkir diluar sana,” jelasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.