Bima, Bimakini.- Hingga saat ini, korban kebakaran A Hamid Ahmad dan istrinya, warga RT 09 Desa Campa Kecamatan Madapangga hidup numpang di rumah tetangga semenjak rumah panggung 16 tiang ludes terbakar pada Oktober lalu. Mereka mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima.
“Sejak saat musibah hingga sekarang, kita masih tinggal numpang pada rumah tetangga,” terangnya A Hamid Ahmad ditemui di desa setempat, Sabtu (26/11).
Selain belum bisa membangun kembali rumah, korban mengaku, belum mengetahui persis penyebab kebakaran tersebut. “Saat kejadian, kita sedang berada di Woja-Dompu menanam jagung,” kenangnya.
Musibah kebakaran tersebut, bukan hanya panggung 16 tiang yang terbakar. Seluruh perabot dan isi lain ikut hangus terbakar. “Tersisa hanya baju di badan,” tuturnya.
Kerugian materi korban mencapai Rp48 juta dan telah dilaporkan pada Pemerintah Desa setempat.
Semenjak musibah terjadi, sambungnya, menerima bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima tarpal dua lembar, selimut tiga lembar, tikar dua lembar, dan peralatan dapur.
“Bantuan uang 1 juta dari Baznas Kabupaten Bima dan dari Pemerintah Kecamatan Madapangga 1 juta. Cuma itu bantuan yang kami terima sampai sekarang,” terangnya.
Dia berharap, meminta Pemkab Bima membantu tambahan biaya mengganti rumah agar tidak menginap di rumah tetangga. “Bantuan dari pemerintah sangat kami harapkan,” harapnya.
Kepala Desa (Kades) Campa, H Mansyur Ismail, mengaku data kerugian telah diajukan pada Pemkab Bima sejak beberapa waktu lalu. “Berdasarkan pendataan kami, total kerugian sekitar 48 juta,” terangnya.
Hasil pendataan tersebut, sambungnya, diserahkan pada DPRD Kabupaten Bima, BPBD Kabupaten Bima, Dinsos Kabupaten Bima, serta Bagian Kesra Setda Kabupaten Bima.
Dia mengatakan, korban membutuhkan bantuan dari pemerintah, karena sudah tidak memiliki apa-apa setelah musibah kebakaran.
“Saat ini, korban tinggal numpang di rumah tetangga. Bantuan yang diharapkan dari pemerintah, hingga sekarang belum ada kepastian,” ucapnya. (PUL)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.