Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

NU tidak Campuri Kader Ikut Pilkada NTB

Ketua Panitia Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama (NU) 2017, Robikin Emhas dalam jumpa pers.

Mataram, Bimakini.- NU secara kelembagaan tidak akan mengurusi politik praktis di Pilkada serentak 2018, meskipun ada kadernya yang maju. Hal itu ditegaskan Ketua Panitia Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama (NU) 2017, Robikin Emhas dalam jumpa pers yang digelar beberapa saat sebelum dibukanya Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Mataram, NTB, Kamis (23/11).

Robikin menjelaskan, pihaknya memandang, tidak pantas jika NU mengurusi Pilkada sebagai bagian dari penerapan politik praktis. “Urusan politik praktis itu bukan urusan NU,” ujarnya saat dimintai tanggapannya soal sikap NU terkait tampilnya sejumlah kader NU di Pilkada NTB.

Menurutnya, NU secara kelembagaan akan lebih fokus mengurusi aspek-aspek yang menyangkut perbaikan di ranah kebangsaan, perdamaian hingga ekonomi umat.

Kalaupun ada kader NU yang tampil di Pilkada dan ingin menjaring suara kalangan Nahdliyyin, Robikin menegaskan hal itu menjadi wilayah personal dari masing-masing pihak. Sebab, bagaimanapun juga, sebagai warga negara mereka memang memiliki hak politik.

“Kita serahkan mereka secara pribadi,” tegasnya sembari menambahkan bahwa persoalan ini juga nantinya akan diserahkan pada sikap para kyai NU.

Robikin juga menambahkan, saat ini NU mendorong agar warganya terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang telah menjadi medan baru dalam syiar Islam. Dia meniai, saat ini, “perang” media yang berbasiskan teknologi digital. Karenanya, penguasaan aspek yang satu ini dipandang cukup urgen.

“Kita kembangkan sarana teknologi modern sebagai sarana dakwah. Intinya NU siap menyambut era digital,” ujarnya.

Agenda Munas Alim Ulama dan Konbes ini merupakan agenda yang digelar PBNU setiap dua tahun sekali. Dua agenda ini menempati posisi strategis karena menjadi mekanisme perumusan kebijakan tertinggi kedua setelah muktamar NU.

Munas Alim Ulama akan membahas beragam isu keagamaan yang tengah mewarnai kehidupan umat dan bangsa.

Munas Alim Ulama akan terangkai dalam sejumlah agenda, yaitu pembahasan masalah keislaman (bahtsul masail ad-diniyyah), meliputi masalah-masalah aktual (al-waqi’iyyah), tematik (al-maudhuiyyah) dan perundang-undangan (al-qanuniyyah).

Sementara itu, materi Konbes NU akan membahas hal-hal yang menyangkut keorganisasian. Materi pertama Konbes NU akan fokus membicarakan program-program NU sebagai organisasi sosial keagamaan yang berlandaskan faham ahlussunnah wal Jama’ah. Materi kedua lebih berfokus pada pembahasan PO (Peraturan Organisasi) yang penyebutan resminya diistilahkan dengan Peraturan Nahdlatul Ulama.

Sedangkan materi ketiga adalah rekomendasi yang ditujukan kepada pemerintah sebagai panduan dalam pengambilan kebijakan. (IAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Mataram, Bimakini.- Pilkada NTB telah berakhir, dan KPU NTB sudah menetapkan pasangan Dr Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Rohmi Djalilah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Ketua KPU Kota Bima,  Bukhari, SSos meminta jangan ada pembunuhan karakter terhadap dirinya.  Tudingan  bawah dirinya menerima suap dari salah satu...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Massa dari Gerakan Masyarakat Pilkada Jujur dan Adil Kota Bima, menyorot adanya dugaan tidak independennya lembaga penyelenggara, yakni KPU dan Panwaslu....

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bima, menerima laporan dugaan tindak pidana pemilihan (Tipilih). Laporan itu disampaikan Al Imran, selaku kuasa...

Politik

Bima, Bimakini.- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bima menemukan ketidaksesuaian antara DPT dengan C6 saat pemunggutan suara Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur NTB. Komisioner Panwaslu Kabupaten...