Bima, Bimakini.- Sejak disegel warga Senin (13/11/2017), pelayanan terhadap masyarakat menjadi terhambat. Pada Selasa (14/11), Kaur Desa setempat membuka paksa penyegelan dan pelayanan kembali normal.
Kaur Ekonomi Pembangunan Pemerintah Desa Tumpu, Edy M Said, mengaku penyegelan kantor desa terpaksa dibuka. “Warga mengeluhkan pelayanan. Saya harus buka paksa kantor yang disegel warga,” ujarnya.
Edy mengaku, membuka paksa kantor desa atas inisiatif sendiri, tanpa terlebih dahulu koordinasi dengan atasan. “Saya kasihan pada warga yang datang ke kantor mengurus surat maupun keperluan lain. Kalau ada yang keberatan suruh hadapi saya,” tegasnya.
Menurutnya, kalau ada warga yang merasa tidak puas terhadap kinerja Pemerintah Desa seharusnya tidak menyegel Kantor Desa, melainkan mendatangi Kepala Desa mengklarifikasi persoalan sebenarnya. “Jangan karena kesalahan oknum tertentu kantor desa yang disegel,” sesalnya.
Pada saat terjadi penyegelan, Edy sedang berada di lokasi pembukaan jalan ekonomi desa. “Jika saat itu ada, saya upayakan warga audensi menghindari penyegelan,” ucapnya.(BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.