Bima, Bimakini.- Saat ini, ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dijamin aman. Hingga memasuki musim tanam 2017-2018 nanti, stok yang telah tersedia sebanyak 885 ton, khusus untuk komoditi tanaman padi, jagung dan kadelei.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Bolo, Muflih, AMD, mengatakan stok pupuk tersebut dijamin aman apabila petani memakai sesuai petunjuk teknis teknologi pertanian. “Petani tidak perlu risau,” katanya, Rabu (08/11/2017).
Muflih merincikan, stok pupuk jenis urea sebanyak 490 ton, NPK Phonska sebanyak 215 ton, ZA sebanyak 110 ton, serta jenis SP-36 sebanyak 70 ton. Kebutuhan pupuk tahap selanjutnya, memakai jatah tahun 2018 terhitung mulai bulan Januari 2018.
Berdasarkan petunjuk teknis, ungkapnya, pemberian pupuk urea tanaman padi, perlu diimbangi dengan pupuk organik, seperti pupuk kandang dan kompos. “Maksudnya, agar kedua jenis pupuk itu saling melengkapi kekurangan masing-masing, sehingga penggunaan pupuk tidak berlebihan,” jelasnya.
Menurutnya, kelangkaan pupuk terkadang dipicu pola penggunaan pupuk petani salah. “Jika petani memupuk berimbang, salahsatu faktor penyebab kelangkaan teratasi,” terangnya.
Oknum pengecer nakal, penyebab lain terjadinya kelangkaan pupuk, kata dia, pupuk dijual pada petani yang tidak memiliki lahan berdasar Rencana Devinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). “Petani yang harusnya mendapatkan pupuk sesuai RDKK, tidak mendapatkan jatah,” sebutnya.
Berdasarkan rencana, pupuk akan dibagi dalam waktu cukup singkat. Saat penyaluran nanti, semua unsur pengawas dilibatkan. “Sebelum disalurkan, akan disosialisasi pada tiap desa di Kecamatan Bolo, sekaligus memaparkan pola penggunaan pupuk berimbang,” paparnya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.