Bima, Bimakini.- Ratusan warga Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima kembali memblokade jalan lintas Bima-Dompu sekitar pukul 17.00 WITA, Selasa (14/11/2018). Blokade kali ini dipicu kasus penganiayaan oleh sekelompok warga di persimpangan Desa Bolo.
Kasus penganiyaan terhadap korban ayah dan anak, Husen (45) dan Muhiddin (22), warga Desa Tambe itu terjadi Selasa (14/11) sore. Kedua korban pulang mencari mangga, dihadang sekelompok orang.
Pantauan wartawan, ratusan warga menghadang jalan Negara menggunakan baruga, setelah mengetahui kedua warga Desa setempat dianiaya di persimpangan Desa Bolo Kecamatan Madapangga.
Arus transportasi dari Bima menuju Dompu dan dari Dompu menuju Bima, lumpuh total. Baruga dan warga memenuhi badan jalan. Blokade berlangsung sekitar 1 jama lamanya.
Aparat Kepolisian dari Polres Bima Kabupaten dan anggota Brimob bersenjata lengkap turun ke lokasi. setelah melalui negosiasi, warga akhirnya membuka kembali jalan.
Kabag OPS Polres Bima Kabupaten, Kompol Muslih, terlihat hadir ditengah kerumunan massa. Dihadapan massa, Muslih menjanjikan menangkap para pelaku penganiayaan. Warga membuka kembali jalan, syaratnya para pelaku penganiayaan ditangkap.
Korban penganiayaan, Husen (45) warga RT 14 Desa Tambe, menceritakan kronologi kejadian penganiayaan. Dia dan anaknya, Muhiddin, pulang mengambil mangga.
Di persimpangan Desa Bolo, Husen mengaku, dihadang sekelompok orang. “Karena dihadang, anak saya Muhidin turun dari mobil, langsung dipukul,” kisahnya di temui di Desa Tambe, Selasa.
Melihat anaknya dipukul, sambung Husen, turun dari mobil dengan maksud membantu. Namun, Husen mengalami musibah yang sama. “Malah warga lain ikut keroyok saya dan Muhidin tanpa tau apa masalahnya,” tuturnya.
Berdasarkan hasil visum petugas medis pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Bolo. Husen dan Muhidin mengalami sejumlah luka.
Husen mengalami luka robek pada alis kanan, lecet bagian pipi kanan, dan ngilu pada bagian pinggang, kepala, dan punggung. Muhiddin mengalami bengkak bagian dahi kanan dan lecet bagian pipi. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.