Bima, Bimakini.- Kondisi kesehatan, Hadiansyah, warga RT 15 RW 03 Desa Tangga Kecamatan Monta alami kangker kaki. Bahkan kondisinya kian memburuk. Awalnya keseleo bagian lutut saat main bola, kini berubah menjadi tumor ganas.
Hadiansyah pernah dirawat di Rumah Sakit (RS) Sanglah di Provinsi Denpasar, dokter menawarkan agar diamputasi. Tetapi ditolak, korban dan keluarga hanya pasrah menerima kenyataan hidup.
Ayah korban, Muhammad Yamin, mengatakan penyakit tumor ganas yang diderita anak sulungnya itu sudah memasuki usia enam bulan.
Awalnya, kata dia, Hadiansyah main bola plastik dan mengalami keseleo pada bagian lutut. “Kami tidak menduga, akibat keseleo main bola berubah menjadi tumor ganas,” tuturnya ditemui di kediamannya, Rabu.
Hari terus berlalu, kondisi lutut Hadiansyah kian membesar. Saat dirawat di RS Sangglah-Bali ditawari amputasi. “Saat itu dokter memawarkan diamputasi, tetapi kita tolak,” kenangnya.
Penolakan keluarga cukup beralasan, menyangkut soal biaya yang tergolong mahal. “Kami mencoba alternatif pengobatan tradisional, tetapi tambah membesar,” tuturnya.
Sejak mengalami musibah tersebut, Hadiansyah terpaksa berhenti sekolah di SMKN 2 Bima hingga kelas I. “Tidak memungkinkan sekolah dilanjutkan dengan kondisi kaki seperti sekarang ini. Bangun dari tempat tidur saja, tidak bisa,” ungkapnya.
Sekarang ini, Hadiansyah maupun keluarga hanya bisa pasrah menerima kenyataan tersebut. mereka mau berobat lanjut secara medis, terbentur biaya yang sudah tidak disanggupi lagi.
Perhatian maupun bantuan moril para pihak sangat diharapkan Hadiansyah agar sembuh dan bisa berjalan normal seperti sedia kala. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.