Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Balita Penaraga Diduga Suspect Difteri

Dikes Kota Bima saat melihat pasien Balita yang diduga Suspect Disferi di RSUD Bima.

Kota Bima, Bimakini.- RSUD Bima, Senin (18/12) merawat pasien yang diduga suspect Difteri. Virus ini mulai heboh di berbebagai daerah di Indonesia, karena dampaknya kepada penderita.

Pasien yang dirawat masih berusia 2,3 tahun, asal Kelurahan Penaraga. Menghindari penularan dirawat di ruang isolasi RSUD Bima.

Memastikan penyakit dimaksud sejumlah petugas dari Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima mendatangi pasien untuk mengambil contoh darah untuk uji coba di laboratorium.
Jajaran RSUD Bima belum ada yang dapat dikonfirmasi terkait pasien tersebut.

Sementara itu, Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kota Bima, H Mustamin membenarkan pasien IF, suspect Difteri. Saat ini dirawat di RSUD Bima di ruang isolasi.

“Mulai dirawat Ahad, langsung dirawat ke Ruangan Isolasi RSUD Bima,” ujarnya, Senin (17/12).
Diakui Mustamin, dirujuknya ke RSUD Bima setelah diperiksa dokter Nurayu, spesialis anak. Status pasien belum pasti terjangkit Disferi, butuh hasil laboratorium. “Statusnya baru suspect,” katanya.

Dari gejalannya, kata dia, demam dan batuk. Memastikannya  diambil sample ruam putih atau SWAP antara dinding tenggorokan dan mulut. “Dari gejala belum pasti dikatakan disferi butuh hasil lab,” ujarnya.

SWAP itu, kata dia, diuji lagi di laboratorium Surabaya. Hasilnya baru diketahu satu bulan. “Saat ini, pasien demam, batuk, pilek, dan ada putih-putih di bagian tenggorokan,” ujarnya.

Sementara itu, dalam id.wikipedia.org, disebutkan Difteri adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini. (DED)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait