Kota Bima, Bimakini.- Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, Kamis (13/12), menggelar aksi demo mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donal trump, yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka menggelar aksi di depan KFC sebagai symbol produk Amerika.
Selain itu, menyampaikan aspirasi di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Hafgan, dalam orasinya mengatakan, pengakuan Amerika terhadap Jerusalem sebagai ibu kota Israel, tidak saja melukai perasaan warga Palestina, tetapi juga melukai muslim di dunia.
“Jerusalem sebagai kota suci. Amerika sudah jelas menciderai upaya damai selama ini dan terang-terangan memprovokasi,” tudingnya.
Massa menilai, sikap Pemerintah Amerika layaknya penjajahan baru era modern. Massa mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendorong dan mengingatkan Amerika meninjau ulang pernyataan soal status Jerusalem.
“Indonesia sebagai negara besar umat muslim, harus menjadi garda terdepan perdamaian di tanah Palestina,” pinta massa.
Mahasiswa mengajak masyarakat Indonesia memboikot produk Amerika di Indonesia dan mahasiswa mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak pengakuan Amerika itu.
Usai menyampaikan sikap, massa aksi membubarkan diri secara tertib. Aksi tersebut berlangsung aman dan damai. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.