Bima, Bimakini.- Kondisi RSUD Kabupaten Bima di Desa Sondosia semakin memerihatinkan. Padahal rumah sakit yang dibangun 2009 dan mulai beroperasi sejak 2010 tersebut telah banyak menerima pasien hingga sekarang.
Kondisi saat musim penghujan, banyak genangan air di lantai rumah sakit. Hal itu terjadi, karena atap bocor dimana-mana, sehingga menggenangi lantai. Kenyataan itu mengganggu kenyamanan pasien.
Selain itu, sayap emperan di beberapa ruangan telah patah dan banyak yang bergelantung hendak jatuh. Bahkan kondisi itu sudah menelan korban.
Salah seorang keluarga pasien, Juriatina mengaku terpeleset dan jatuh saat jalan di lorong penghubung ruangan. Itu karena adanya genangan air yang membuat lantai licin.
“Saya pernah jatuh karena lantainya lincin saat digenangi air hujan akibat atapnya bocor,” ujarnya, Kamis (21/12).
Dia tidak bisa membayangkan, jika yang terpeleset adalah pasien. Untuk itu, kondisi ini harus segera diperhatikan.
Sementara itu, Direktur RSUD Sondosia, dr Adi Winarto mengakui kondisi seperti itu. Terdapat kerusakan bangunan di beberapa ruangan dan lorong yang mengakibatkan genangan air. “Ya, memang demikian adanya pak,” ujarnya via hanphone, Kamis.
Untuk mengatasi kondisi bangunan yang parah, kata dia, dibutuhkan anggaran. Karena RSUD belum memiliki anggaran yang cukup. “Kecuali kerusakan kecil, ya kami perbaiki sendiri,” katanya.
Dia berharap, agar Pemkab Bima memerhatikan ini. Karena pasien membutuhkan kenyamanan baik dari segi pelayanan maupun fasilitas.
Sekeligus meminta Bupati Bima segera menjadikan status RSUD Sondosia menjadi rumah sakit definitive. Agar struktur organisasi di rumah sakit jelas dan pelayanan lebih maksimal. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.