Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Pengembangan UMKM NTB Prioritas Kementerian Koperasi dan UKM

Menteri Koperasi dan UKM RI, Puspa Yoga, meninjau kegiatan UMKM di KEK Mandalika, Selasa (12/12/2017).

Mataram, Bimakini.- Menindaklanjuti instruksi Presiden RI, Joko Widodo, saat meresmikan pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika beberapa waktu lalu, terkait pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat NTB, Menteri Koperasi dan UKM RI, Puspa Yoga, meninjau langsung geliat UMKM masyarakat di kawasan tersebut, Selasa (12/12/2017).

Kunjungan Menteri yang didampingi Sekda Provinsi NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph. D. tersebut untuk memastikan sekaligus menjaring masukan dari pemerintah daerah maupun pihak ITDC terkait kawasan yang akan dikembangkan menjadi pusat penjualan hasil industri kreatif masyarakat.

Saat menggelar rapat dengan Pemda NTB, diwakili Sekda dan sejumlah kepala dinas lingkup Pemprov NTB serta Direktur Utama ITDC, I Ngurah Wirawan, Puspayoga menyampaikan NTB merupakan salah salah satu daerah prioritas pengembangan UMKM. Mengingat, NTB merupakan salah satu kawasan dari 4 kawasan Bali baru yang ditetapkan pemerintah pusat.

Karena itu, pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah proaktif untuk mendorong peningkatan UMKM tersebut. Seperti, akan segera melakukan pembinaan kepada para pelaku industri kreatif tersebut. Selain itu, pihak Kementerian Koperasi dan UKM akan segera mendorong pembiayaan bagi pengusaha yang sudah terdaftar di ITDC dan akan mendapatkan lokasi yang disewa bagi usaha tersebut.

Hanya saja, Puspayoga menekankan bahwa masyarakat sebagai penggerak utama usaha tersebut perlu diberikan pemahaman bagaimana cara melakukan marketing yang baik dan efektif. “Selama ini yang kita lihat, penjual berlari-lari mengejar pembeli,” jelasnya.

Mindset seperti ini menurutnya perlu diubah dengan pola-pola penjualan yang ramah dan penuh senyuman. Sehingga nanti ungkapnya, pembeli yang justeru mendatangi penjual, bukan malah sebaliknya.
“Pembinaan untuk membiasakan pola-pola seperti ini memang butuh waktu,” ungkapnya.

Menteri Koperasi juga menegaskan bahwa masyarakat harus disiapkan untuk menerima para wisatawan dengan berbagai latar belakang. Sebagai daerah yang mengusung wisata halal, tentu para wisatawan tidak hanya berasal dari Timur Tengah atau beragama Islam. Namun para wisatawan yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama dan kebudayaan akan terus membanjiri dan menikmati keindahan wisata NTB.

“Kita harus welcoming dengan orang yang berbeda dengan kita. Namun, Jangan sampai merubah budaya kita. Mereka harus ikut budaya kita,” tegasnya.

Usai menggelar rapat, Menteri Koperasi didampingi Sekda, sejumlah kepala dinas dan Direktur ITDC melakukan peninjauan ke Pantai Tanjung Aan, Kabupaten Lombok Tengah. Di Pantai yang terkenal dengan keindahan pantai dan kejernihan air lautnya itu, Menkop lebih banyak mendengar penjelasan Direktur ITDC terkait pengembangan kawasan tersebut. Termasuk bagaimana memberdayakan para penjual industri kreatif, seperti kain tenunan yang berjualan di kawasan tersebut. (PUR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Mataram, Bimakini.- Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok H Rachmat Hidayat, menyampaikan apresiasi tersebut di Mataram, Minggu (13/2), bersamaan dengan hari terakhir...

Peristiwa

Mataram, Bimakini.- Jajaran pemerintah daerah, para alim ulama, dan seluruh masyarakat Lombok Tengah menghaturkan terima kasih yang tiada terhingga kepada Presiden Joko Widodo. Termasuk...

NTB

Mataram, Bimakini.- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menegaskan bahwa sebelum event MotoGP digelar Oktober – Nopember mendatang, maka setiap minggu dan setiap...

NTB

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, bersama unsur Forkompinda dan pihak PT. ITDC menyambut baik keberadaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)...

NTB

Mataram, Bimakini.- Penggusuran di area MotoGP Kute Lombok tahap dua yang rencananya awal Oktober 2020, diharapkan tidak terjadi dan ITDC diminta mengedepankan musyawarah, dialog,...