Bima, Bimakini.- Kelangkaan pupuk mulai dirasakan petani di Kecamatan Wawo. Mereka harus menunggu berhari-hari untuk memeroleh sekedar lima sak.
Pantauan Bimakini.com pada pengecer di Desa Ntori, Selasa (05/12) Sore, puluhan petani menunggu mendapatkan pupuk. Untuk mendapatkannya, mereka harus menyerahkan uang dulu ke pengecer.
Petani di Desa Maria Utara, Edy, mengaku datang bersama istri dan anak agar bisa mendapatkan pupuk. Dia membutuhkan stok pupuk sebanyak 35 sak sesuai luas lahan 3,5 hektare (Ha). Namun, dia baru mendapat tiga sak saja.
“Hari ini saya ingin mendapatkan paling banyak 10 sak, tetapi sulit. Karena yang lain juga masih sama-sama berjuang mendapatkan pupuk,” ujarnya.
Senada dikemukakan warga lain, Mira dan Iskandar. Mereka juga membutuhkan stok pupuk 25 hingga 30 sak, sebagai persiapan setelah menanam. “Baru dapat tiga sak,” ujarnya.
Dia berharap, pendistribusian pupuk bersubsidi secepatnya dilakukan, terutama pada awal menanam saat tanaman membutuhkan nutrisi.
“Ada pengawasan dari Pemerintah Desa, Camat, dan Pemerintah Kabupaten Bima, karena masalah pupuk bersubsidi ini selalu bermasalah diawal musim tanam,” harapnya. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.